Bertanam Hidroponik dengan Botol Bekas di Rumah

Pertanianku Bertanam hidroponik merupakan salah satu cara menanam sayuran yang paling murah dan mudah dilakukan di rumah. Ini karena hanya berbekal botol bekas yang sudah tak terpakai. Bahkan, dengan cara murah ini, Anda bisa mendapatkan sayuran segar tanpa kandungan pestisida yang dapat membahayakan tubuh.

Bertanam hidroponik
Foto: Google Image

Cara bertanam hidroponik dengan botol bekas sangat cocok bagi Anda yang tidak mempunyai lahan sebagai media untuk menanam sayuran. Dengan cara ini, Anda tidak membutuhkan biaya yang banyak untuk mendapatkan peralatan sistem hidroponik yang lengkap.

Secara umum, hidroponik dikenal sebagai salah satu teknik bercocok tanam yang menggunakan air sebagai media tanamnya. Oleh karena itu, Anda tidak lagi membutuhkan lahan luas untuk menerapkan sistem ini.

Ada dua metode yang bisa Anda gunakan sebagai cara bertanam hidroponik dengan botol bekas, yaitu metode botol berdiri dan model botol horizontal. Alat dan bahan yang dibutuhkan terdiri atas gelas plastik bekas, botol bekas, cutter/pisau potong, bibit sayuran, arang sekam, paku, serta nutrisi tanaman.

Cara bertanam hidroponik dengan botol berdiri

Pertama, potong botol menjadi 2 bagian, yaitu bagian bawah dan bagian atas. Buatlah beberapa lubang kecil di bagian tutup dan atap botol. Ini bertujuan menyediakan tempat sirkulasi udara dan air.

Setelah itu, masukkanlah potongan botol bagian atas ke potongan botol bagian bawah dengan posisi terbalik. Botol bagian bawah dipergunakan sebagai tempat untuk larutan nutrisi, sedangkan untuk bagian atas, dapat difungsikan sebagai tempat bibit tanaman dan juga arang sekam.

Cara bertanam hidroponik dengan botol horizontal

Untuk metode yang kedua, yaitu dengan metode botol horizontal, botol bekas yang digunakan harus mempunyai ukuran yang lebih besar daripada gelas plastik. Hal ini akan memudahkan sebagai tempat larutan nutrisi untuk tanaman.

Cara ini dapat dilakukan dengan menempatkan botol pada posisi rebah mendatar. Setelah itu, buat dua buah lubang yang cukup besar atau seukuran dengan gelas plastik. Nantinya, kedua lubang tersebut ditempati oleh gelas plastik yang sudah diisi dengan tanaman. Untuk itu, Anda harus memastikan bahwa kedua lubang tersebut mempunyai ukuran yang pas.

Selanjutnya, buat beberapa lubang lagi dengan ukuran lebih kecil. Lubang ini nantinya digunakan sebagai tempat sirkulasi udara pada bagian atas dari botol rebah. Kemudian, buat lubang yang memutar di bagian samping dan bawah pada gelas plastik yang berukuran lebih kecil.

Lubang tersebut difungsikan sebagai tempat keluarnya akar sayuran yang akan Anda tanam. Masukkan gelas plastik yang sudah dilubangi tersebut pada lubang-lubang yang lebih besar yang telah dibuat di bagian atas botol rebah. Gelas plastik tersebut berfungsi sebagai tempat bibit tanaman dan juga arang sekam.

Sebagai langkah percobaan, sebaiknya Anda memulainya dalam skala kecil terlebih dahulu. Anda bisa mengembangkannya dengan menambah jumlah sayuran hidroponik di rumah. Beberapa sayuran yang umumnya ditanam dengan menggunakan teknik hidroponik adalah kangkung, sawi, selada, dan sebagainya.