Pertanianku – Burung dara merupakan salah satu burung yang dapat dilepasliarkan dan akan kembali ke kandang dengan sendirinya. Oleh karena itu, banyak orang tertarik untuk beternak burung dara, baik itu hanya sebagai hobi maupun menjadi usaha sampingan. Beternak burung dara juga cukup mudah dilakukan. Anda tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk merawatnya, bahkan untuk pemula sekalipun.
Namun, sebelum beternak burung dara, sebaiknya Anda memahami beberapa hal seperti tata cara beternak burung dara yang baik dan benar. Berikut tata cara beternak burung dara untuk pemula.
- Carilah bibit burung dara yang sehat dan yang masih muda. Ciri burung dara yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. Bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. Bila ditangkap dengan tangan, tenaga reaksi/perlawanan besar.
- Jangan membeli burung yang sudah tua.
- Saat memilih calon indukan-indukan burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. Ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung dara dari kejauhan. Perhatikan burung yang menjadi raja di dalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling dominan.
- Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina. Induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, leher lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. Bulu lebih mengkilap. Bila didekatkan burung lain, baik itu pejantan maupun betina, ia akan berkutut.
Terdapat dua metode untuk memelihara burung dara.
- Sistem kurung
Pada sistem kurung, burung dara tidak pernah dilepas atau keluar dari sangkarnya. Cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam beternak burung dara. Ini karena burung dara adalah burung yang suka bersosialisasi dengan terbang dan mondar-mandir. Namun, bila ini cara yang dipilih, usahakan sangkarnya diperbesar agar burung dara tetap dapat bersosialisasi.
- Sistem lepas kandang
Jika Anda baru membeli burung dara, jangan langsung melepasnya. Kurung dan kasih makan terlebih dahulu selama beberapa hari di dalam kandang. Selanjutnya, ikat sayap burung. Kemudian, burung dilepas di sekitar kandang dalam keadaan sayap terikat. Biarkan burung keluar sendiri dari kandang untuk pertama kali. Jika burung sudah tahu cara pulang sendiri ke kandangnya, itu pertanda burung dara sudah bisa dilepas ikatan pada sayapnya.