Beternak Cacing Sutera, Bisnis Sampingan Untung Jutaan

Pertanianku — Cacing sutera atau Tubifex sp. merupakan jenis pakan alami yang sering digunakan dalam budidaya perikanan. Cacing ini sering diberikan pada ikan dalam keadaan segar atau masih hidup. Tingginya permintaan ikan di Indonesia, baik ikan konsumsi maupun ikan hias membuat permintaan cacing sutera juga sama tingginya. Oleh karena itu, beternak cacing sutera bisa menjadi salah satu bidang usaha yang dipilih karena permintaannya tinggi.

beternak cacing sutera
foto: pertanianku

Cacing sutera memiliki daya adaptasi yang tinggi sehingga bisa dipelihara di perairan mengalir di mana pun, bahkan pada air yang sudah tercemar sekalipun. Selain itu, cacing sutera juga memiliki daya tahan hidup yang lama dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan.

Salah satu keunggulan penggunaan cacing sutera sebagai pakan ikan adalah kandungan proteinnya yang mencapai 57 persen. Selain itu, masih ada berbagai macam kelebihan yang menyebabkan hewan yang menyerupai benang halus ini menjadi primadona bagi ikan.

Permintaannya semakin tinggi karena pakan cacing sutera bisa digunakan untuk ikan hias dewasa yang berada di akuarium. Cacing sangat bagus untuk meningkatkan pigmen warna ikan hias.

Beternak cacing sutera juga bisa menjadi solusi untuk memenuhi semua kebutuhan cacing yang ada di pasaran. Pasalnya, saat ini permintaan cacing sutera masih belum bisa terpenuhi seluruhnya karena masih banyak cacing yang diambil dari alam, bukan hasil ternakan. Padahal, cacing hasil tangkapan alam lebih berpotensi membawa bibit penyakit karena lingkungan hidupnya kurang terkontrol.

Jika dilihat dari tingginya permintaan cacing sutera di pasaran, beternak cacing sutera seharusnya bisa menjadi bidang usaha yang berpotensial. Selain itu, juga didukung dengan karakter cacing sutera yang tidak terlalu sulit untuk dirawat.

Keberhasilan beternak cacing sutera sudah dirasakan oleh Agus Tiyoso, pengusaha cacing sutera asal Temanggung, Jawa Tengah. Dalam sehari ia bisa menjual hingga 10—20 kaleng cacing, satu kaleng berukuran 250 ml dihargai Rp8.000. Agus menjalankan usaha tersebut sebagai usaha sampingan dengan jumlah budidaya yang tidak terlalu besar.

Harga cacing sutera akan melonjak naik ketika musim hujan karena cacing hasil tangkapan berkurang. Pada musim hujan air di sungai akan meluap dan membahayakan pencari cacing. Oleh karena itu, stok akan berkurang, tetapi permintaan tetap tinggi.

Beternak cacing sutera cukup mudah dipelajari, Anda bisa mempelajarinya dalam buku Bisnis Sampingan Untung Jutaan dari Beternak Cacing Sutera di Pekarangan terbitan Penebar Swadaya. Buku ini menjelaskan secara detail bagaimana meraup keuntungan dari beternak cacing sutera yang bisa dijadikan penghasilan sampingan yang menggiurkan. Segera hubungi admin penjualan Penebar Swadaya untuk mendapatkan diskon pembelian buku tersebut sebagai referensi usaha Anda dalam menjalankan bisnis cacing sutera.