Beternak Cacing Sutera Untuk Pakan Lele

Pertanianku – Cacing sutera merupakan pakan alami terbaik saat ini untuk pertumbuhan larva lele dan posisinya belum bisa tergantikan. Namun, terkadang di daerah tertentu pakan ini sulit didapat. Nah, bagi peternak yang susah mendapatkan, kini cacingsutera bisa dibudidayakan. Sudah ada buku yang membahas tuntas tentang  budi daya cacing sutera di berbagai wadah. Berikut cara beternak cacing sutera secara umum.

cacing 1

  1. Siapkan kolam beton/terpal seluas 20—60 m2 atau sesuai lahan yang ada. Isi dengan air berlumpur atau lumpur bekas pembesaran lele yang telah diaduk hingga hampir penuh, lalu endapkan selama 3—5 hari.
  2. Turunkan air endapan hingga 5—10 cm dari permukaan lumpur. Ratakan lumpur dengan kayu/papan, lalu biarkan selama beberapa hari. Ulangi proses ini 2—3 kali hingga lumpur halus dan rata.
  3. Setelah kolam siap, tebarkan bibit cacing sutera sebanyak 10 gelas (2—3 liter) secara merata ke dalam kolam. Biarkan selama 2 minggu.
  4. Selama proses pemeliharaan cacingsutera, airnya diusahakan tetap mengalir kecil dan ketinggian air di dalam wadah 5—10 cm. Sekitar 10 hari, bibit cacing sutera mulai berkembang dan merata di seluruh permukaan kolam.
  5. Untuk menjaga kontinuitas, tambakan air lumpur bekas pemeliharaan lele dan ampas tahu (diblender) yang diulangi pemberiannya setiap 2 minggu sekali.

Cacing sutera akan berkembang selama 2 minggu sejak ditebar. Panen pertama biasanya  dilakukan pada umur 50—60 hari. Selanjutnya,panen bisa dilakukan setiap 10—14 hari sekali. Ciri kolam yang siap dipanen adalah lumpurnya terasa kental bila dipegang. Berikut cara memanen cacing sutera.

  1. Panen dilakukan pagi atau sore hari dengan cara menaikkan ketinggian air sampai 50—60 cm agar cacing naik dan mudah dipanen. Selanjutnya, cacing dan lumpur diserok, lalu dimasukkan ke dalambaskom/wadah dan dicuci dalam saringan.
  2. Cacing yang masih bercampur lumpur dimasukkan ke dalam ember/bak berisi air dengan ketinggian sekitar 1 cm di atas media. Tutup wadah, lalu dibiarkan selama 1—2 jam.
  3. Setelah 1—2 jam, cacing akan terlihat bergerombol di atas media sehingga dapat diambil dengan tangan.
  4. Supaya bersih dan kotorannya keluar, cacing dimasukkan dalam bak pemberokan selama 10—12 jam. Cacing siap diberikan ke benih atau dijual.
  5. Bila ingin digunakan lebih cepat, rendam cacing dalam ember dengan sari kunyit selama 1/2 jam, lalu bilas hingga bersih. Biarkan 1/2 jam, lalu cacing bisa diberikan pada benih.