Beternak Lebah Trigona Penghasil Propolis

Pertanianku — Lebah trigona terkenal sebagai penghasil propolis yang lebih baik dibanding jenis lebah lainnya. Berdasarkan pengujian ilmiah yang dilakukan oleh Ir. H. A.E. Zaenal Hasan, M.Si. (peneliti dari Laboratorium Biokimia Institut Pertanian Bogor), kadar flavonoid yang dihasilkan oleh trigona mencapai 4 persen. Melihat potensi tersebut, beternak lebah trigona dapat menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.

beternak lebah trigona
foto: Trubus

Beternak lebah trigona diawali dengan pencarian sarang trigona. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyediaan rumah trigona, penempatan rumah trigona, pemecahan koloni, menyediakan sumber pakan, dan panen.

Pencarian sarang trigona

Lebah trigona menyukai tempat teduh dengan berbagai tanaman. Semakin banyak jenis tanaman di wilayah tersebut, semakin banyak juga populasi trigona. Di alam, lebah penghasil propolis ini banyak ditemukan di batang-batang pohon besar. Hal ini ditandai dengan adanya lubang kecil, kurang lebih berukuran 3–5 cm yang berfungsi sebagai pintu masuk.

Peternak di Luwu, Sulawesi Selatan, mencari keberadaan trigona dengan menggunakan aroma ikan asin. Caranya, ikan asin dibakar agar aromanya menyebar sehingga gerombolan trigona tersebut akan menghampiri ikan asin. Lebah trigona juga bisa dipancing untuk pindah ke kotak sarang dengan meletakkan kotak sarang di depan lubang masuk sarangnya.

Penyediaan rumah trigona

Lebah trigona cukup adaptif terhadap berbagai kondisi sarang, asalkan di dalam koloni terdapat ratu, lebah pekeja, dan lebah jantan. Ada beberapa jenis rumah trigona yang bisa Anda siapkan, yakni bambu, kayu, kardus, pot, styrofoam, ataupun tempurung kelapa.

Penempatan rumah trigona

Rumah trigona sebaiknya ditempatkan di lokasi teduh. Tempat tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sarang sebaiknya diletakkan di tempat yang beratap, tetapi tidak diletakkan di dalam rumah. Atap yang digunakan sebaiknya tidak menyimpan panas terlalu lama seperti dedaunan.

Pemecahan koloni

Pemecahan koloni sangat dipengaruhi oleh kualitas induk dan ketersediaan pakan. Pemecahan diperlukan agar ruangan di dalam sarang tidak terlalu sempit sehingga koloni lebah bisa hidup dengan nyaman.

Menyediakan sumber pakan

Lebah trigona membutuhkan vegetasi penyedia polen dan nektar yang alami untuk berkembang biak dan menghasilkan beragan produk lebah seperti propolis. Beberapa vegetasi yang disukai trigona adalah Siphokentia beguinii (palem-paleman).

Panen

Umumnya, madu dan propolis dipanen setelah berumur 2–5 bulan pemeliharaan. Waktu panen bergantung pada jenis trigona yang diternakkan dan sumber pakan yang tersedia. Panen tidak boleh sampai terlambat karena bisa menyebabkan koloni kabur akibat sarang yang sudah terlalu sempit.