Beternak Sapi Bali

Pertanianku – Sapi bali adalah salah satu hewan ternak asli Indonesia. Seperti namanya, sapi ini berasal dari Bali. Sejarah sapi bali berasal dari banteng yang telah dijinakkan berabad-abad lalu. Abad ke-19 sapi bali mulai menyebar ke Lombok, kemudian masuk ke Sulawesi Selatan dan sejak 1962 masuk ke wilayah-wilayah lain di Indonesia. Tidak hanya menyebar di Indonesia, sapi ini diketahui juga menyebar sampai ke Australia, Malaysia, dan Filipina.

Beternak Sapi Bali

Sapi bali yang berasal dari banteng mengalami beberapa perubahan. Perubahan ini terjadi karena cara hidupnya dan bukan pengaruh kawin silang dengan sapi jenis lain. Salah satu perubahannya adalah pada ukurannya yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan banteng, terutama pada bobot dan tinggi badan.

Masyarakat Bali beternak sapi ini bukan hanya untuk dikonsumsi melainkan dimanfaatkan untuk membajak sawah dan sebagai sumber pupuk oganik (kotoran atau air seni sapi). Sapi ini biasa dimanfaatkan sebagai atraksi agrowisata. Selain itu, dimanfaatkan pada upacara keagamaan Hindu. Bagi umat Islam, sapi bali biasa digunakan sebagai hewan kurban pada saat hari raya Idul Adha. Oleh karena itu, pemerintah perlu memerhatikan keberadaannya, agar terus berkembang.

Reproduksi sapi bali dikenal dengan sangat baik, sapi bali betina dapat dikawinkan saat mencapai umur 2–2,5 tahun. Saat umur itu, sapi sudah memiliki organ yang sangat sempurna, Jarak sapi bali melahirkan anak, berkisar antara 12–14 bulan.

Sapi ini baik jantan maupun betina memiliki bulu berwarna putih di bidang belakang paha atau pantat dan kaki bagian bawah berwarna putih. Pada sapi jantan yang sudah tua, akan muncul warna putih pada dahinya dan di antara dasar-dasar tanduknya. Sapi bali memiliki dada yang dalam dan tubuh padat. Tanduk sapi bali jantan tumbuh melebar ke arah luar kepala, sedangkan tanduk betinanya cenderung mengarah ke dalam. Kaki sapi bali pendek menyerupai kaki kerbau. Berat sapi bali jantan bisa mencapai 450 kg, sedangkan berat sapi bali betina atara 300–400 kg.