Bibit Unggul Kelapa Sawit untuk Tingkatkan Produktivitas

Pertanianku — Saat ini pemerintah tengah gencar sosialisasi mengenai peremajaan dan peningkatan produktivitas kelapa sawit. Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh badan research tertentu untuk memperoleh bibit unggul. Dengan harapan, bibit unggul kelapa sawit itu nantinya bisa memberikan hasil produksi yang optimal.

bibit unggul kelapa sawit
Foto: Pixabay

Lantas, seperti apa bibit unggul kelapa sawit tersebut?

Ang Boon Beng, pemulia tanaman PT Tunggal Yunus Estate Asian Agri Oil Palm Research Station Topaz mengatakan, bibit unggul itu adalah jenis yang bisa menghasilkan produksi jauh lebih tinggi. Di kelapa sawit, lanjut dia, bibit unggul adalah jenis yang menghasilkan kandungan minyak tinggi.

“Jadi dengan hasil produksi tandan buah sawit (TBS) yang biasa tapi menghasilkan minyak yang lebih tinggi,” katanya saat ditemui pada acara Seminar dan Pameran Replanting & Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit, di Jakarta, Selasa (21/2).

Ia juga menjelaskan mengenai proses untuk mendapatkan bibit unggul kelapa sawit. Pada dasarnya, sebut dia, harus ada satu kelompok jenis tanaman genetis yang berbeda sehingga tanaman tersebut dapat dipilih untuk dikombinasikan.

“Ada tanaman yang biasa kita gunakan sebagai ibu, yaitu dura dan jantannya kita sebut pasiferia. Keduanya harus diseleksi melalui percobaan persilangan supaya bisa dihasilkan bibit yang unggul,” jelas Ang.

Saat ditanya mengenai perkembangan bibit saat ini, ia menuturkan bahwa saat ini potensi dari industri fokusnya bisa beda-beda sehingga hasil dari beberapa lembaga atau institusi penelitian pun hasilnya akan berbeda.

“Maka dari itu, saya selalu bertanya apa yang industri harapkan dari penelitian kita? Mereka berkata mau minyak, di sini kita tahu kalau mereka butuh minyak tapi minyak apa dan dalam waktu ke depan pasaran minyak mau ke mana. Untuk biodeselkah, untuk jadi bahan baku plastik atau untuk apa,” ungkap Ang.

Ia juga mengatakan, dari hubungan pemasaran tersebut, maka tim pemulia tanaman memiliki arah yang jelas dalam menentukan jenis bibit unggul seperti apa yang dibutuhkan.

“Apa yang industri inginkan, maka kita ciptakan jenis seperti apa yang mereka kendaki,” pungkasnya.