Pertanianku — Kandungan di dalam biji buah alpukat atau avokad dinilai sangat kompleks dan berkhasiat bagi tubuh. Untuk itu, sejumlah peneliti dari Amerika Serikat (AS) sedang mengembangkan studi tentang manfaat biji alpukat dalam dunia kesehatan. Khususnya sebagai obat penyakit kanker.

Extra Crispy beberapa waktu lalu melaporkan, tim peneliti dari Universitas Texas Rio Grande Valley mempresentasikan penelitian terbarunya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat 130 senyawa kimia yang terkandung dalam biji alpukat. Beberapa di antaranya, memiliki kandungan yang berguna untuk sektor kesehatan atau perindustrian.
Senyawa kimia yang ditemukan itu di antaranya behenyl alcohon yang berguna untuk pengobatan antiviral. Ada juga heptacosane yang berguna untuk memperlambat pertumbuhan sel tumor, serta asam dodecanoic yang dapat mengurangi risiko penyakit aterosklerosis. Tak hanya itu, senyawa lain dari biji alpukat juga bisa digunakan untuk bidang lain seperti kosmetik.
Selama proses studi, tim peneliti telah menghabiskan 30 biji alpukat untuk dihancurkan. Biji yang dihancurkan kemudian menjadi bubuk halus dan menghasilkan minyak serta lilin. Melalui proses kromatografi gas, tim peneliti mengidentifikasi ada 116 senyawa unik dalam minyak dan 16 senyawa sisanya di lilin.
Pimpinan tim peneliti, Debasish Bandyopadhyay mengatakan, penelitian ini muncul karena keingintahuan tentang manfaat dari biji alpukat. Sebab, selama ini biji buah tersebut hanya menjadi sisa atau limbah makanan di AS.
“Sekam biji alpukat adalah sebuah permata karena senyawa obat di dalamnya dapat digunakan untuk mengobati kanker, jantung, dan lainnya,” ungkap Bandyopadhyay.
Penelitian ini masih dalam tahap awal dan perlu proses yang panjang hingga disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS. Namun, para peneliti tidak akan kesulitan untuk mendapatkan bahan baku karena banyaknya orang Amerika yang mengonsumsi alpukat.
Biji alpukat yang selama ini hanya jadi sisa buangan, bisa diolah dan berpotensi sebagai obat kanker.