Pertanianku – Umumnya penggemar si burung cinta memberi pakan pada peliharaannya berupa biji-bijian, seperti millet, jawawut, biji matahari, haver, kenari, dan jagung muda. Sebelum diberikan, sangat dianjurkan untuk merendam dan mencuci biji-bijian, seperti millet, jawawut, dan biji matahari terlebih dahulu. Tujuannya agar biji-biji yang kosong/rusak akan terangkat naik atau muncul ke permukaan air. Jadi, hanya biji yang berisiatau berkualitas baik yang akan tersisa dalam air rendaman. Di samping itu, perendaman biji-bijian dapat menghilangkan kotoran yang tercampur. Keuntungan lain dari merendam dan mencuci biji-bijian adalah untuk mengantisipasi adanya pestisida dan zat kimia yang menempel.
1) Millet
Biji millet yang diperjualbelikan di pasaran ada dua jenis. Pertama, millet berwarna putih. Kedua, millet berwarna kemerahan atau cenderung kecokelatan. Millet yang berkualitas baik banyak dimpor dari luar negeri, seperti Australia, Amerika Serikat, dan negara di Afrika. Adapun ciri millet yang berkualitas baik, di antaranya terlihat besar dan berisi atau mentes.
Jika dipegang dan ditekan, terasa keras karena padat berisi. Jika millet berwarna putih, warnanya ada semburat warna abu-abu, bukan putih bersih. Sekarang ini banyak millet hasil budi daya dalam negeri, tetapi kualitasnya tidak sebaik millet impor. Biji millet lokal umumnya berukuran lebih kecil dari millet impor, warnanya putih bersih, dan harganya jauh lebih murah.
2) Jawawut
Jawawut yang ada di pasaran terdiri atas produk lokal dan impor dari Thailand. Jawawut lokal memiliki ciri berukuran kecil dengan warna cokelat gelap. Jawawut impor berwarna kekuningan/oranye dengan ukuran lebih besar dari jawawut lokal. Jawawut lokal yang dahulunya dijadikan pakan burung perkutut dan ditempatkan dengan malainya dalam sangkarnya. Harga jawawut lokal relatif lebih mahal dari jawawut impor. Hal ini karena sangat terbatas jumlahnya. Pemberian jawawut pada burung cinta sebenarnya sebatas untuk campuran dengan jumlah sedikit.
Jawawut lokal cukup baik diberikan pada burung cinta. Kandunganlemaknya yang relatif lebih tinggi dibanding millet inilah yang membuatnya lebih cocok diberikan saat musim hujan. Pemberian jawawut lokal secara kontinu dan terbatas dapat mencegah burung dari infasi cacing. Itu karena jawawut lokal mengandung zat yang bisa membasmi keberadaan cacing dalam pencernaannya. Pembuktian ini bisa dilihat pada perkutut lokal peliharaan yang tidak ada serangan cacingan pada zaman dahulu.
3) Biji matahari
Biji matahari sudah umum diberikan terutama lovebird yang akan dikonteskan dan diternakkan. Pecintanya meyakini lovebird kontes yang diberi biji matahari akan bertambah gairah dan rajin berkicau. Adapun lovebird yang ditangkarkan akan cepat birahi. Biji matahari sangat baik sebagai campuran pakan karena mengandung protein, karbohidrat, dan lemak. Jadi, biji matahari bisa diandalkan sebagai sumber energi. Dengan demikian, burung yang akan dikonteskan menjadi bergairah dengan bertambah tenaganya. Begitupun burung cinta yang lagi dijodohkan lebih bersemangat dalam bercinta dengan pasangannya. Selain itu, kandungan minyaknya bisa melancarkan proses produksi.
Pohon bunga matahari menghasilkan biji dengan ukuran, bentuk, dan corak warna serta kandungan lemak yang berbeda. Ada yang ukurannya besar dan bentuknya cenderung pipih. Ada juga yang kecil dan bentuknya cenderung bulat. Warna bijinya bermacam-macam, sepertiwarna dasar keabu-abuan dan ada guratan hitam berpadu warna putih.
Berdasarkan penelitian, biji matahari yang berukuran besar mengandunglemak yang lebih rendah dibandingkan dengan yang berukuran kecil. Oleh karena itu, biji yang banyak beredar di pasaran berukuran besar karena biji yang berukuran lebih kecil banyak diproduksi untuk diambil minyaknya.
4) Haver
Biji haver merupakan jenis bijian yang namanya masih cukup asing bagi kicau mania karena masih diimpor. Namun, tidak asing lagi bagi penangkar kenari dan pemain burung kenari berpengalaman karena biji haver salah satu komposisi pakan khusus kenari yang diimpor dari Belanda. Ada yang menyebut haver dengan gabah haver atau oat. Bentuknya lurus dan berkerut pada satu sisinya. Kulitnya berbalut bulu halus dengan warna kuning bercampur merah dan hitam. Kulitnya cenderung tajam jika dipegang dan dirasakan. Biji dalamnya berwarna kuning terang dan ada yang putih. Kandungan gizinya tidak jauh berbeda dengan jawawut. Pemberian keduanya bisa saling menggantikan.
5) Kenari
Biji kenari atau sering disebut kenari seed berasal dari tanaman sebangsa rumput. Karena disukai oleh burung kenari, biji-bijian ini disebut biji kenari. Kandungan gizinya cukup baik. Rasanya gurih manis. Ukurannya lebih besar dari millet dan jawawut. Biji kenari lebih mudah dimakan burung cinta dengan cara menyisil. Kandungan minyaknya sangat baik untuk melancarkan proses produksinya ketika ditangkarkan. Akan tetapi, biji kenari masih jarang dijadikan komposisi pakan lovebird.
6) Jagung muda
Jagung muda adalah salah satu jenis buah yang dapat diberikan pada burung cinta. Pemberian jangung muda pada burung cinta remaja dan dewasa bisa membuat lebih bertenaga dan lebih rajin berkicau. Indukan yang memasuki masa produksi akan membuat pasangan lebih bergairah dan cepat kawin dengan pemberian jagung muda. Demikian juga, pemberian jagung terhadap indukan yang masih meloloh anak-anaknya dapat mempercepat pertumbuhan (pembongsoran) anak-anaknya.
Jagung muda yang diberikan masih dalam keadaan segar dan vitamin yang dikandungnya masih murni dan tinggi. Selain kandungan lemaknya rendah, jagung masih mengandung protein sekitar 1,6%. Sementara itu, kandungan karbohidratnya relatif besar; sekitar 11,4%. Sumber energi sebesar itu sangat membantu lovebird untuk bisa beraktivitas dengan baik sepanjang hari. Jagung muda juga mengandung vitamin A yang sangat mudah terserap tubuh sehingga mampu menggairahkan burung dalam waktu singkat.
Jagung muda juga dapat dicoba untuk diberikan pada lovebird muda atau dewasa yang disiapkan untuk kontes. Jika satu tongkol bisa habis dalam waktu singkat, berarti burung cinta menyukainya. Setelah berulang kali diberikan setiap hari selalu saja habis dalam waktu singkat, pemberiannya dihentikan dan hanya diberikan waktu tertentu untuk mengetahui tingkat kerajinanya berkicau setelah memakan jagung muda. Jika ada peningkatan, jagung muda bisa dijadikan pemacu suaranya dan hanya diberikan menjelang burung cinta dilatih ke tempat jauh atau akan dikonteskan.
Sumber: Buku Love Bird