Pertanianku — Penyakit asam urat bisa mengganggu aktivitas bila dibiarkan dan kondisinya semakin parah. Padahal, tersedia beragam herbal yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit persendian tersebut, misalnya biji pepaya.
Asam urat disebabkan oleh zat purin yang berasal dari makanan. Tubuh mengubah purin menjadi asam urat yang berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak larut dalam air.
Dalam kondisi normal, kristal itu keluar melalui ginjal ke dalam air seni. Namun, bila terjadi penumpukan dalam tubuh, kristal itu mengendap di persendian. Pengendapan tersebut membuat persendian terasa nyeri, bengkak, dan radang.
Biji pepaya yang selama ini terbuang ternyata mengandung fitokimia berupa flavonoid, tannin, dan saponin. Dalam 100 gram jus biji pepaya mengandung 646,1 mg flavonoid, 140,9 mg tanin, dan 69,3 mg saponin.
Flavonoid menurunkan asam urat dengan cara menghambat kerja xantanin oksidase yang memicu asam urat. Senyawa itu menghambat aktivitas xantin oksidase dan reaksi superoksida. Dampaknya, pembentukan asam urat di persendian pun terhambat.
Selain itu, flavonoid juga bersifat anti-oksidan yang membangun sistem kekebalan tubuh sekaligus menghambat kerja enzim xantanin oksidase. Tanin dalam biji pepaya menurunkan asam urat dengan cara mengikat radikal selama perubahan purin menjadi asam urat.
Adapun saponin dalam biji buah anggota famili Caricaceae itu bekerja dengan cara mengurangi aktivitas enzim xantanin oksidase dalam serum dan meningkatkan konsentrasi asam urat dalam urin. Sebagian masyarakat memanfaatkan biji pepaya untuk menekan kolesterol dan asam urat.
Cara meracik jus biji pepaya, yakni menggunakan blender dengan menambahkan 1 ml air kemudian menyaringnya.