Pertanianku – Setelah harga BBM naik beberapa waktu yang lalu, kehidupan masyarakat baik di desa maupun di kota semakin sulit. Warga berlomba-lomba mencari sumber energi alternatif, ada yang menggunakan energi matahari, energi air, maupun energi angin. Namun, sejauh ini masih belum ditemukan sumber energi yang benar-benar bisa menggantikan bahan bakar minyak. Kebanyakan sumber energi alternatif tidak bisa menghasilkan energi sebesar energy yang dihasilkan bahan bakar minyak. Sebenarnya ada sumber energy alternatif yang relatif sederhana dan sangat cocok untuk masyarakat pedesaan. Energi alternatif itu adalah biogas.
Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan energi dari bahan bakar fosil. Nilai kalori dari 1 m3 biogas setara dengan 0,6—0,8 liter minyak tanah. Untuk menghasilkan listrik 1 kwh dibutuhkan 0,62—1 m3 biogas yang setara dengan 0,52 liter minyak solar. Oleh karena itu, biogas sangat cocok menggantikan minyak tanah, LPG, dan bahan bakar fosil lainnya. Biogas mengandung 75% metana. Semakin tinggi kandungan metana dalam bahan bakar, semakin besar kalori yang dihasilkan. Oleh karena itu, biogas juga memiliki karakteristik yang sama dengan gas alam. Dengan demikian, jika biogas diolah dengan benar, bisa digunakan untuk menggantikan gas alam. Biogas saat ini telah dapat digunakan sebagai bahan bakar generator pembangkit listrik. Generator yang sebelumnya menggunakan solar atau bensin sebagai bahan bakarnya dapat digantikan oleh biogas. Sementara itu, limbah dari biogas dapat digunakan sebagai pupuk. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, dan lignin tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Dari alasan-alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa biogas adalah bahan bakar alternatif terbaik, khususnya untuk masyarakat pedesaan. Dengan adanya biogas maka dapat diperoleh manfaat sebagai berikut.
Membantu menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang bermanfaat dalam memperlambat laju pemanasan global.
– Menghemat pengeluaran masyarakat, dengan memanfaatkan biogas sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah/kayu bakar untuk memasak dan dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
– Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan dihasilkannya pupuk organik yang berkualitas atau dapat menghemat biaya pembelian pupuk bagi yang memerlukannya.
– Pemakaian kayu dan minyak tanah akan berkurang.
– Memperingan beban keuangan negara karena subsidi BBM minyak tanah dan pupuk akan berkurang.
-Mewujudkan lingkungan yang bersih karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
– Membuka lapangan kerja baru.
Sumber: Buku Panduan Praktis Biogas