Bisnis Budidaya Ikan Papuyu Menggiurkan

Pertanianku – Anda adalah seorang yang memiliki jiwa berwirausaha? Jenis usaha apakah yang ingin Anda jalankan? Apakah Anda tertarik bergelut di bisnis perikanan? Jika ya, simaklah artikel berikut ini.

bisnis-budidaya-ikan-papuyu-menggiurkan

Budidaya ikan merupakan usaha yang sangat menggiurkan dan tidak ada matinya. Salah satu jenis ikan yang bisa Anda budidayakan adalah ikan papuyu. Mungkin sebagian dari Anda awam mendengar nama ikan papuyu. Namun ternyata, ikan papuyu sudah lama dikenal masyarakat Indonesia di beberapa daerah. Dalam beberapa bahasa daerah ikan ini juga dinamakan ikan betik (Jawa dan Sunda), papuyu (Kalimantan Selatan), puyu (Malaya dan Kalimantan Timur), puyu-puyu (Padang), puyo-puyo (Bintan), geteh-geteh (Manado), dan kusang (Danau Matanua).

Menjalankan bisnis budidaya ikan papuyu dinilai sangat menjanjikan. Terlebih, ikan ini memiiki nilai jual yang cukup tinggi.

Budidaya ikan khas Kalimatan Selatan ini tergolong cukup mudah. Papuyu dikenal sangat toleran terhadap lingkungan. Selain dibudidaya di kolam tenang, masyarakat bisa memanfaatkan rawa untuk membesarkan papuyu. Namun, papuyu kurang cocok dibudidaya di kolam yang airnya mengalir.

Menurut Pengawas Budidaya Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Kalsel, Rahmat Hidayat, masyarakat yang tertarik membesarkan papuyu bisa memulai dengan padat tebar 1 m2 sebanyak 50—100 ekor.

“Ukuran benihnya usia 1 bulan 2—3 cm dan 3—5 cm. Papuyu bisa dipanen setelah usia 8—12 bulan,” jelas Rahmat, seperti dikutip Sinar Tani.

Lebih lanjut, Rahmat mengatakan bahwa masyarakat Kalsel sendiri biasanya membudidayakan papuyu di kolam ukuran 50—100 m2.

“Rata-rata kolam ukuran 50 m2 mampu membesarkan 5.000 ekor papuyu dengan hasil 40—50 kg per musim. Papuyu yang dibesarkan di kolam tenang cukup diberi pakan pelet 2—3 kali sehari sesuai biomassa ikan,” kata Rahmat.

Pembesaran papuyu bisa dilakukan di daerah lain.  Ikan papuyu bisa tumbuh normal pada kisaran kualitas air di suhu 24—34. Ikan ini bisa hidup di suhu keasaman (pH) 4.

Selain itu, ikan ini tahan terhadap kekeringan dan kadar oksigen rendah. Dan biasanya, lanjut Rahmat, ikan ini tahan hidup seminggu tanpa air dan tinggal dalam lumpur selama 1—2 bulan.

“Kelebihan lain ikan papuyu adalah tahan terhadap sejumlah serangan penyakit. Bahkan, di musim kemarau pun papuyu masih bisa dibudidayakan dengan baik,” papar Rahmat.