Pertanianku — Perkembangan bisnis frozen food tercatat terus meningkat. Pada 2018 tercatat keuntungan dari penjualan frozen meat and fish di Indonesia mencapai USD320,88 juta. Melihat potensinya yang besar, PT PLN (Persero) menjadikan pelatihan bisnis frozen food sebagai salah satu bekal berpotensial untuk para karyawannya yang akan memasuki masa purnabakti.
PLN mempercayai Kelas Trubus untuk memberikan pelatihan frozen food kepada 13 peserta masa purnabakti. Pelatihan tersebut diselenggarakan di Kota Malang, Jawa Timur pada 12–15 September 2022. Peserta mengikuti pelatihan selama 3 hari tentang bisnis frozen food di ruang kelas dan 1 hari melakukan kunjungan ke Yamois, tempat produksi frozen food.
“Antusias peserta sangat seru sekali, meski mereka sudah sangat berumur tapi tetap semangat untuk berkarya. Terutama di usaha-usaha frozen food,” terang narasumber Angga Wira Perdana.
Ada beberapa permasalahan yang sering dialami oleh pengusaha frozen food. Salah satunya, kurangnya kesadaran akan izin edar sehingga produk tidak bisa dipasarkan. Selain itu, tidak memahami rantai dingin sehingga produk mudah mengalami kerusakan saat di perjalanan serta kualitas produk menurun karena aktivitas bakteri.
Sebelum memulai usaha frozen food, peserta perlu melakukan riset pasar, menghitung biaya operasional dan biaya promosi, menyiapkan perizinan usaha, serta alat penunjang seperti freezer pendingin, kemasan kedap udara, alat vakum kemasan, dan alat pres kemasan. Seluruh ilmu dasar mengenai usaha bisnis makanan beku telah didapatkan oleh karyawan PLN yang sebelumnya sudah memiliki usaha sampingan ataupun karyawan yang baru tertarik untuk usaha.
“Alhamdulillah, dengan mengikuti pelatihan ini menambah pengalaman dan wawasan saya untuk usaha. Harapan saya dengan mengikuti pelatihan ini saya bisa usaha sendiri meningkatkan usaha saya yang sudah ada,” terang peserta asal Banyuwangi, Tuti Tjahyaningtias.
Selama tiga hari di kelas, peserta mendapatkan materi seputar pengawetan, pengemasan, dan distribusi produk frozen. Peserta juga mendapatkan materi seputar izin usaha Halal dan NIB, serta pemilihan mesin dan bahan baku tepat guna.
Di hari terakhir, peserta berkesempatan mengunjungi tempat produksi Yamois. Mereka mengikuti demo pembuatan produk bakso, tahu, dan siomay (Batasio) yang menjadi salah satu produk jagoan Yamois.