Pertanianku — Bisnis jagung memiliki prospek yang sangat bagus. Komoditas pangan yang satu ini sangat cocok dibudidayakan di Indonesia dengan iklimnya yang tropis. Cara membudidayakannya pun tidaklah sulit dibanding budidaya tanaman lainnya seperti cabai atau tomat.

Bidang pertanian memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Kebutuhan atau permintaan jagung di pasaran cukup tinggi. Begitupun dengan bisnis jagung. Anda bisa memulainya dengan mudah dan modal yang kecil.
Di Indonesia, jagung bisa ditanam di dataran rendah ataupun tinggi. Tempat atau area bertanam ideal untuk jagung adalah yang mempunyai curah hujan antara 85—200 mm/bulan, suhu optimum pada 23°C—30°C. Tanaman jagung memerlukan struktur tanah yang gembur, subur, serta kaya humus untuk berproduksi secara maksimal. Kandungan pH tanah sekitar 5, 6—7, 5.
Hingga saat ini tingkat produksi penduduk lokal belum optimal. Maka dari itu, peluang usaha budidaya jagung benar-benar menjanjikan, serta kesempatan pasarnya semakin terbuka lebar. Disamping banyak digunakan penduduk sebagai komoditas tanaman pangan, pemakaian jagung nyatanya juga makin meluas. Batang serta daun jagung dapat digunakan sebagai pakan ternak, bahan baku pupuk kompos, bahan baku pembuatan kertas, dan bahan produksi kerajinan daur lagi.
Konsumen jagung cukup besar mulai dari konsumsi rumah tangga hingga berbagai usaha kuliner. Anda bisa membuat jagung menjadi bahan pangan yang dapat dikonsumsi setiap hari ataupun sebagai camilan seperti direbus, digoreng, dibakar, dan lain-lain. Selain itu, Anda bisa menjadikan jagung sebagai bahan industri pakan. Contohnya untuk pakan ayam, itik, burung, dan sebagainya.
Anda juga dapat menjadikan jagung sebagai bahan industri olahan seperti bahan baku industri kuliner, kimia farmasi, industri kerajinan, ataupun sumber industri bioetanol. Jagung juga dapat Anda kembangkan sebagai bahan tanaman atau disediakan sebagai bibit unggul untuk melindungi kelestarian beragam varietas jagung di Indonesia.