Pertanianku – Saat ini banyak masyarakat yang lebih tertarik untuk menggeluti dan berinvestasi pada usaha kuliner. Pasalnya, usaha kuliner tidak pernah ada matinya. Salah satu kuliner yang banyak diminati masyarakat adalah olahan durian. Durian dipilih karena buah ini bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan yang memiliki nilai jual tinggi.
Durian dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman yang siap menggoyang lidah Anda. Salah satu wisata kuliner yang sedang tren saat ini adalah DurianLegitID.
Pencetus DurianLegitID adalah seorang lima sekawan yang memutuskan untuk bekerja sama menjadi pengusaha di bidang kuliner. Dia-lah Bayu Setiawan dan empat rekannya telah mengeluti bisnis durian sejak 2 tahun lalu. Bayu dan keempat teman, yaitu M. Umar Faruk, Arif Athoillah, Eko Setiawan, dan Ferly Juli Herlambang, bersama-sama merintis bisnis olahan durian dengan nama DurianLegitID. Mereka merintis usaha durian dengan modal awal Rp5 juta.
Bisnis kuliner dipilih Bayu dan empat rekannya karena memiliki pangsa pasar yang luas. Target utama pasar adalah anak muda. DurianLegitID menawarkan beberapa varian makanan olahan durian, mulai dari durian kupas yang dikemas dalam kemasan, pancake durian, brownies durian, hingga jus durian.
Bayu mengatakan bahwa bahan baku durian ia datangkan langsung dari Medan, Sumatera Utara. Durian medan dipilih karena memiliki cita rasa yang banyak disukai masyarakat dan terkenal legit.
“Durian itu buah yang udah ada segmennya khusus. Kita ambil dari Medan kirim ke Jakarta,” kata Bayu Setiawan, sebagaimana dilansir dari detikFinance, Minggu (27/11/2016).
Produk durian yang paling laris dan banyak diburu, tutur Bayu adalah pancake durian dan durian kupas. Dalam sebulan saja, bisnis kulinernya ini memerlukan setidaknya 100 kg durian.
“Kita biasanya 80 kg itu kurang dari sebulan. Kalau sebulan sampai juga 100 kg,” tutur Bayu.
Produk durian olahan Bayu dan rekannya ini dijual dengan harga sangat terjangkau mulai dari Rp15.000. Untuk pancake durian dan durian goreng dengan isi 21 buah dijual dengan harga Rp85.000.
Saat ini pemesanan produk olahan durian ini diminati pembeli dari berbagai daerah. Untuk sekitar Jakarta dan sekitarnya pemesanan bisa dilakukan melalui ojek online.
“Kalau olahan masih di Jabodetabek soalnya takut basi, kalau brownies ada ke Jawa Timur. Kebanyakan kalau di Jabodetabek kirim via GoJek,” ucap Bayu.
Saat ini usaha yang dirintis Bayu bersama keempat rekannya meraup omzet hingga Rp20 juta per bulannya.