Puyuh cukup digemari di masyarakat, baik berupa produk telur atau dagingnya. Ternak puyuh hingga kini masih sedikit yang menjalankannya. Padahal, modal yang digunakan untuk usaha relatif kecil. Selain itu, ternak puyuh relatif tahan terhadap serangan penyakit.
A. Memulai usaha
- Tentukan lokasi usaha yang cocok atau dapat manfaatkan halaman rumah.
- Buatlah kandang puyuh bersekat-sekat atau sesuai kebutuhan. Gunakan kandang sistem litter dan sistem sangkar (kandang baterai). Atur posisi kandang sedemikian rupa sehingga kandang cukup mendapatkan sinar matahari. Selain itu, perhatikan suhu dan kelembapan kandang.
- Pilihlah bakalan puyuh yang baik. Untuk produk telur, pilih bibit dari betina jenis ketam. Kemampuan bertelurnya tinggi, sekitar 300 butir per tahun.
B. Kendala
- Masih sering terkendala dengan ketersediaan bibit yang terbatas.
- Umumnya timbul serangan penyakit pada musim hujan.
- Terkadang, puyuh tiba-tiba mati tanpa diketahui penyebabnya.
C. Strategi
- Jaga kebersihan kandang.
- Berikan pakan berupa pelet tepung. Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari. Jumlah konsumsi pakan pada puyuh dewasa sekitar 20 g/ekor.
- Singkirkan puyuh yang sakit dari kelompoknya untuk diobati.
- Lakukan vaksinasi secara berkala dan tertur untuk mencegah serangan penyakit.
Sumber: Buku 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan