BKKBN dan Bina Swadaya Gelar Pelatihan Akuember

Pertanianku — Pada 14 November 2019 lalu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bogor dan Bina Swadaya melakukan pelatihan akuember (akuaponik dalam ember) untuk para ibu rumah tangga. Selain bertujuan memberdayakan para ibu rumah tangga, pelatihan ini diharapkan mampu menambah penghasilan keluarga.

Akuember
foto: pertanianku

Pelatihan ini berlangsung di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bogor, Jawa Barat. Narasumber pada acara ini adalah Fathulloh A.S. selaku praktisi sekaligus penulis buku Akuaponik Panen Sayur Bonus Ikan yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya serta Rudi Hartono dan Bayu Prasetya Wibowo mewakili Penebar Swadaya Grup (Bina Swadaya).

Tujuan dari pelatihan akuember ini adalah agar para ibu rumah tangga memanfaatkan waktu yang dimilikinya untuk menanam sendiri bahan pangan yang dikonsumsi. Bahkan, diharapkan akan lebih berguna saat hasil dari akuember tersebut mampu memberikan nilai tambah atau bermanfaat secara ekonomi bagi keluarga.

Akuember sendiri merupakan teknik akuaponik yang paling sederhana untuk dilakukan. Jika pada umumnya akuaponik membutuhkan daya aliran listrik sebagai penggerak mesin air, pada akuember sama sekali tidak membutuhkan aliran listrik. Umumnya, teknik akuaponik cocok untuk jenis ikan apa saja, tetapi pada akuember jenis ikan yang paling cocok adalah ikan lele.

Air pada akuember harus diganti minimal 1 minggu sekali agar tidak berbahaya untuk ikan yang berada di dalamnya. Air yang dibuang ke tanah akan menjadi pakan bagi cacing, dan cacing tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan lele yang ada di dalamnya. Dengan begitu, ikan lele yang dihasilkan dari akuaponik merupakan ikan lele organik yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Dalam acara ini, setelah narasumber memaparkan materi, langsung disambung sesi tanya jawab. Para peserta terlihat sangat antusias, hampir seluruhnya mengajukan pertanyaan.

Dalam pelatihan ini pun terdapat sesi praktik langsung yang dilakukan oleh Bayu. Dalam praktik ini, ibu-ibu peserta penyuluhan dibagi dua kelompok berdasarkan asal kelurahannya masing-masing, yaitu Kelurahan Pakansari dan Sukahati. Para ibu tekun dan khidmat mengikuti praktik yang dipimpin oleh Bayu.

Bayu berharap pelatihan ini menarik minat instansi pemerintah, BUMN, ataupun swasta untuk memfasilitasi pelatihan dan pembinaan akuaponik di masyarakat.

“Harapannya, semoga nanti banyak lembaga-lembaga yang bisa mengadakan pembinaan akuaponik kepada masyarakat mungkin dari Kejaksaan atau mungkin BUMN seperti PLN untuk calon karyawan yang akan pensiun, kami bisa memfasilitasi untuk acara tersebut,” ujar Bayu.

Selepas rangkaian acara tersebut, para peserta masing-masing mendapatkan dua unit akuember yang dibiayai oleh BKKBN. Kedepannya, akuember yang sudah diberikan kepada peserta akan ditinjau langsung oleh BKKBN agar berjalan dengan baik.