Bokashi, Kompos yang Menggunakan Aktivatof EM4

Pertanianku — EM4 merupakan aktivator yang mampu mengomposkan bahan organik secara anaerob dengan cepat dan menghasilkan kompos yang aman bagi tumbuhan dan tidak mengeluarkan bau. Kompos yang dihasilkan dari aktivator ini biasanya disebut sebagai bokashi yang diambil dari bahasa Jepang dan berarti ‘bahan organik yang terfermentasi’.

bokashi
foto: pertanianku

Larutan aktivator ini ditemukan oleh Prof. Teuro Higa dari Universitas Ryukyu, Jepang, dan penerapannya di Indonesia dibantu oleh Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Sc.

Aktivator EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi yang banyak, sekitar 80 jenis. Namun, dari keseluruhan jenis mikroorganisme tersebut ada 5 jenis utama yang terkandung di dalam aktivator ini, yakni bakteri fotosintetik, Lactobacillus sp., Streptomyces sp., ragi (yeast), dan Actinomycetes.

Pengomposan dapat dilakukan di mana saja, gudang atau gubuk pun bisa dijadikan tempat pembuatan kompos. Hal yang harus diperhatikan hanyalah tempat pembuatan kompos terhindar dari paparan sinar matahari dan air hujan secara langsung. Oleh karena itu, tempat pembuatan kompos harus memiliki atap dan sebaiknya menggunakan alas yang disemen atau diberi ubin. Namun, pengomposan juga tetap bisa dilakukan di atas tanah.

Bahan utama untuk pembuatan kompos sangat beragam, seperti jerami, pupuk kandang kotoran hewan, rumput, pupuk hijau, sekam, atau serbuk gergaji. Karena bokashi bisa dibuat dari beragam macam bahan, jenis bokashi yang dihasilkan pun beragam, seperti bokashi pupuk kandang dan tanah, bokashi ekspres, bokashi pupuk kandang, dan lain-lain.

Bokashi yang terbuat dari beragam jenis bahan organik memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi karena banyak mengandung nutrisi asam amino dan asam organik yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Namun, bahan yang harus ada dalam pembuatan bokashi adalah dedak sekitar 10 persen. Jika kompos yang dibuat dari kotoran hewan, dedak yang dibutuhkan sekitar 15—20 persen.

Untuk sumber energi bagi bakteri, pada tahap awal sebelum proses fermentasi memerlukan molases atau bisa diganti dengan gula putih atau gula aren.

Cara pembuatan berbagai jenis bokashi pada dasarnya sama, diawali dengan penambahan gula ke dalam larutan EM4 secara merata. Selanjutnya, potong-potong bahan yang dipilih untuk pembuatan kompos seperti jerami dan tambahkan dedak serta sekam. Lalu, campur bahan hingga rata. Campurkan larutan aktivator yang sudah dibuat ke dalam campuran bahan pembuatan kompos.

Bahan yang sudah tercampur dimasukkan ke dalam karung atau diletakkan di atas tempat kering dan didiamkan selama 4—7 hari. Untuk menjaga kestabilan suhu, bahan dibalik setiap lima jam sekali.