BPS: Impor Sayur RI Capai USD127,93 Juta

Pertanianku – Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data impor sayuran yang dilakukan RI pada Juni 2017 lalu tercatat sebesar USD127,93 juta dan bawang putih mencapai USD109,98 juta. Jumlah kedua bahan pokok dari Cina tersebut naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Menteri Perdagangan RI (Mendag) Enggartiasto Lukita saat mengadakan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI mengatakan tidak mengetahui mengapa data di BPS bisa setinggi tersebut.

“Ada yang masuk dan ada yang tidak melalui kita (Kemendag) kalau kayak gitu. Saya sedang inventarisir datanya tidak sebesar itu,” jelas Mendag melansir dari Okezone (24/7).

Ketika ditanyakan lebih lanjut bagaimana bisa ada proses impor sayur tidak melalui Kemendag, Enggar mengatakan karena masih banyak yang melakukan impor sendiri.

“Ya tidak tahu saya. Sekarang kan banyak (impor) yang berjalan sendiri. Sejauh ada produksinya (di dalam negeri), saya minta importir coret dengan sendirinya. Saya ingin (produksi) apel bagus, tapi memang banyak impor. Jeruk asem pun diimpor, tapi jeruk manis tidak. Kalau success story wortel, ‘kan tidak lagi diimpor,” papar Enggar.

Namun, pihaknya tidak membantah jika kinerja ekspor bawang putih pada Semester I ini memang masih banyak. Hal ini dikarenakan produksi bawang putih dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Bawang putih pasti banyak karena 95% impor bawang putih. Tidak mungkin (dalam negeri), tidak ada pilihan jadi harus impor. Makanya cabai kita tidak impor,” tutupnya.