Pertanianku — Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) terus melakukan inovasi pada berbagai produk hasil riset yang bersifat potensial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu hasil yang didapatkan BRPI adalah benih ikan gurami hibrida unggulan yang dihasilkan dari perkawinan silang antara ikan gurami betina majalengka dan gurami jantan jambi (gurami Bima).
Benih ikan gurami hibrida tersebut dikembangbiakkan di Kabupaten Banyumas yang merupakan salah satu sentra utama produsen gurami di Pulau Jawa.
Hasil riset yang dikembangkan oleh BRPI tersebut diberikan kepada Pokdakan Mina Usaha Desa Karangsalam Kidul, Purwokerto, dan Banyumas. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kolaborasi dari BRPI dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kolaborasi tersebut bertujuan mengembangkan Desa Inovasi Gurami Unggul hasil Pemuliaan dan sudah berlangsung sejak Maret 2020.
“Pengiriman ikan gurami hibrida unggul sebanyak 500 ekor dengan rerata bobot 150 gram per ekor ini merupakan tahap awal untuk riset pengembangan di Kabupaten Banyumas berbasis produk ikan gurami unggul untuk mendorong terwujudnya kawasan atau Desa Gurami Hibdria Unggul di Kabupaten Banyumas,” tutur Kepala BRPI Joni Haryadi, seperti dikutip dari laman kkp.go.id.
Kegiatan serah terima benih ikan gurami hibrida diwakili oleh teknisi gurami BRPI dengan Kusnan selaku Ketua Pokdakan dan disaksikan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas.
Kehadiran benih ikan gurami hibrida unggulan di Kabupaten Banyumas diharapkan mampu berkontribusi untuk pengembangan ikan gurami unggul di masyarakat. Benih ini diharapkan dapat mempersingkat waktu pemeliharaan budidaya ikan gurami yang terkenal sangat lama. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat secara ekonomi karena waktu pemeliharaan yang lebih singkat.
Koordinator Penelitian Pemuliaan Komoditas Ikan Gurami BRPI, Sularto, mengatakan kegiatan ini akan dilakukan observasi secara rutin dan pendampingan teknologi serta konsultasi pembudidaya ikan yang akan dilakukan secara daring. Selain itu, para pembudidaya akan mendapatkan pendampingan langsung dari penyuluh perikanan sehingga perkembangan budidaya bisa dipantau.