Pertanianku — Bentuk tubuh yang ideal dan indah pastinya menjadi dambaan setiap orang. Tak terhitung jumlahnya orang yang rela diet atau memakan makanan tertentu utuk menjaga berat dan bentuk tubuh idealnya. Namun, apakah benar buah ceri manis mampu cegah obesitas.

Baru-baru ini, para peneliti dari University of Tasmania, Australia menemukan khasiat senyawa bioaktif antosanin sebagai terapi perawatan dan pencegahan diet tinggi lemak. Senyawa tersebut ditemukan dalam ceri manis (Prunus avium).
“Ini adalah bukti tentang manfaat antosianin dalam buah ceri manis, senyawa ini larut dalam air yang menjadi sumber warna merah dari buah ceri itu,” kata Melanie Blackhall dari Fakultas Kesehatan di University of Tasmania dikutip dari Sci-News, Selasa (26/12/2017).
“Beberapa bukti yang berkembang bahwa antosianin juga memiliki dampak positif pada banyak penyakit, namun dalam penelitian terbatas ini kemungkinan manfaat sebagai anti-obesitas ditemukan,” lanjut dia.
Ia mengungkapkan bahwa obesitas merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Oleh sebab itu, Blackhall dan timnya meneliti efek entosianin pada diet tinggi lemak.
Dalam penelitian tersebut, mereka menggunakan tikus yang dijadikan dua kelompok percobaan. Kemudian, tikus-tikus itu diberi makanan tinggi lemak.
Percobaan pertama adalah pencegahan yang dilakukan selama 6 minggu. Sementara, percobaan kedua adalah percobaan perubahan selama 10 minggu. Antosianin kemudian dimasukkan pada awal percobaan pencegahan dan pada akhir minggu keenam dalam percobaan perubahan.
Tikus dalam percobaan pencegahan yang diberi suplemen antosianin dalam enam minggu, memiliki berat badan 19 persen lebih sedikit. Temuan ini juga mengungkapkan bahwa antosianin dapat membantu mengurangi peradangan.
“Obesitas adalah masalah kesehatan global di mana orang memakai berbagai rejimen (prosedur pengobatan) obat, dan kami berharap antosianin dapat dimasukkan sebagai bagian dari pengobatan,” papar Blackhall.
“Kami bertujuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam uji coba manusia,” katanya.
Blackhall menuturkan bahwa ia dan timnya ingin membantu banyak orang membuat pilihan agar tidak mengalami kenaikan berat badan.