Buah Kecapi Buah Unik dan Banyak Manfaat

Pertanianku — Penampakan buah kecapi hampir mirip dengan buah duku. Namun, buah yang satu ini memiliki rasa yang sama sekali berbeda. Dahulu, kecapi banyak dijumpai di daerah permukiman masyarakat Betawi, tapi kini sudah jarang ditemui.

buah kecapi
Foto: instagram rahmaalfiah

Nama lain buah yang satu ini adalah buah sentul atau ketuat. Sementara, nama ilmiah buah ini adalah Sandoricum koetjape. Tanaman kecapi bukanlah tanaman komersial yang biasa dibudidayakan. Umumnya, kecapi tumbuh liar dan biasa dijual oleh pedagang buah pinggiran. Di Prancis, buah yang satu ini disebut sebagai faux mangoustan.

Berbeda jauh dengan daerah asalnya, di Eropa tanaman kecapi justru ditanam di dalam rumah kaca. Buah yang dihasilkan pun banyak dijual di pasar lokal Eropa. Tanaman yang disinyalir berasal dari Indocina, Semenanjung Malaya, Sumatera, hingga ke New Guinea ini banyak digemari.

Karena persebarannya yang cukup luas, kecapi memiliki banyak nama asing. Di Filipina, kecapi dikenal sebagai malasantol. Di Malaysia, kecapi disebut sebagai kechapi, kelampu, dan ranggu. Sementara, di daerah Myanmar disebut thitto. Di Thailand, Anda bisa menjumpai kecapi dijual dengan nama kra thon, sa thon, katon, dan matong.

Kecapi dibagi lagi menjadi dua golongan, yakni kecapi yang memiliki pohon dengan daun tua sebelum gugur berwarna kuning dan berwarna merah. Sebagai pembeda, kecapi yang berdaun kuning memiliki nama ilmiah Sandroricum indicum dan yang berdaun merah disebut Sandroricum indica.

Rasa buah yang satu ini manis dan agak asam sehingga menimbulkan sensasi segar. Bagian kulit buahnya cukup tebal dan bisa juga dimakan dengan cara dimasak terlebih dahulu. Kulit buah kecapi ini dimanfaatkan sebagai manisan atau marmalade.

Buah kecapi juga kerap diolah menjadi sirup. Di Malaysia, buah ini dijadikan permen. Sementara, di Thailand, kecapi yang masih muda menjadi bahan campuran som tam, sejenis masakan tradisional khas daerah setempat.

Daging buah kecapi mengandung anti-oksidan dan flavonoid dalam jumlah besar. Bila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup, anti-oksidan dalam buah kecapi bisa bermanfaat sebagai zat antikarsinogen. Begitu pula dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada buah ini.

Tak hanya buah, akar tanaman kecapi juga mengandung manfaat antara lain digunakan untuk obat kembung, sakit perut, dan diare. Selain itu, serbuk kulit batangnya bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit akibat cacing gelang.