Pertanianku – Siapa yang tidak mengenal buah yang satu ini? Buah berwarna kuning dengan ukuran yang cukup besar ini biasanya digunakan sebagai penghias di perayaan Halloween. Dialah labu kuning, buah yang memiliki nama Latin Cucurbita sp.

Buah yang diketahui memiliki nutrisi yang sangat kaya ini banyak diolah menjadi makanan yang lezat. Di Indonesia sendiri biasanya labu kuning diolah menjadi kolak ataupun kue. Di beberapa negara labu kuning bahkan dijadikan jus yang nikmat.
Namun, tahukah Anda bahwa labu kuning ternyata dijadikan sebagai makanan pengganti nasi?
Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB, Anas D. Susila yang mengatakan labu tidak begitu populer di Indonesia sebagai pengganti beras. Penyebabnya adalah program diversifikasi pangan yang gagal.
“Di Indonesia orang hanya mengenal beras. Sementara labu hanya sebagai makanan pelengkap sayur atau kolak akibatnya labu jadi tidak populer,” terang Anas.
Menurutnya konsumsi labu di Indonesia tergolong rendah. Bandingkan dengan Filipina yang tingkat konsumsinya mencapai delapan kali lebih tinggi daripada Indonesia. Bahkan, Amerika saja konsumsinya mencapai 700 juta kg atau 700.000 ton per tahun.
Tingkat konsumsi labu kuning yang masih rendah di Indonesia, petani labu kian lesu. Terlebih lagi di Indonesia, labu kuning baru akan banyak dicari ketika Ramadan tiba. Padahal, labu adalah jenis makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi, serta kandungan nutrisi utama berupa anti-oksidan yang tinggi pula berupa senyawa B-karoten, vitamin A dan C.
Labu sendiri memiliki manfaat yang dapat menstabilkan gula darah dengan menjaga pola makan karena kandungannya yang rendah kalori dan rendah gula. Meskipun demikian tetap memberikan manfaat untuk tubuh Anda dengan memberikan sumber energi. Bagi Anda yang ingin berdiet, sediakan labu dalam menu makanan harian.