Buat Sendiri Pupuk Daun Organik

Pertanianku — Pupuk daun bisa Anda dapatkan dengan mudah di toko-toko pertanian. Pupuk tersebut harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air dan baru disemprotkan ke daun tanaman. Pupuk daun yang tersedia di toko pertanian biasanya merupakan pupuk kimia. Sebenarnya, Anda bisa membuat pupuk daun organik sendiri dari bahan organik yang sangat mudah didapatkan.

pupuk daun organik
foto: pertanianku

Bahan-bahan organik yang dibutuhkan untuk membuat pupuk daun organik adalah pupuk hijau atau kacang-kacangan, dedak, dan air. Perbandingan komposisi tiap bahan adalah 1:1:1.

Selain bahan yang mudah didapatkan, cara pembuatan pupuk daun organik juga sangat mudah. Setelah semua bahan tersedia, Anda bisa langsung membuatnya. Caranya, campurkan hasil pangkasan tanaman pupuk hijau dan dedak hingga merata, lalu masukkan ke karung yang sudah diberi lubang udara.

Masukkan karung tersebut ke drum, kemudian rendam dengan air, dan tutuplah drum. Setelah 45 hari proses fermentasi, drum bisa dibuka dan saring air rendaman. Cairan tersebut merupakan pupuk daun organik yang bisa Anda berikan pada tanaman.

Pemberian pupuk daun memang membutuhkan alat bantu seperti hand sprayer. Pemberian pupuk melalui daun sering dianggap lebih efektif karena pupuk lebih mudah diserap oleh tanaman sehingga suplai nutrisi lebih terjamin.

Pemupukan yang dilakukan melalui daun harus dilakukan dengan dosis, tata cara, serta waktu pemberian yang sesuai. Pemupukan untuk tanaman sayur dan buah bisa dilakukan pada pagi hari pukul delapan hingga sepuluh pagi, atau pada sore hari, yaitu pukul tiga hingga lima sore. Pada saat itu intensitas cahaya matahari tidak tinggi sehingga bisa menghindari penguapan pupuk.

Pemberian pupuk daun harus dilakukan ketika stomata pada daun sedang terbuka agar pupuk bisa langsung terserap oleh daun. Pupuk ini bisa diberikan setiap 10 hari sekali dengan beberapa kali semprot. Pemberian pupuk daun dikatakan berhasil apabila muncul tunas baru yang akan berubah menjadi ranting dan daun.

Setelah tunas baru tersebut muncul, pemberian pupuk daun sudah bisa diberhentikan. Hal ini karena tunas muda yang sangat peka dengan pupuk, apalagi jika dosis yang digunakan terlalu banyak.