Budi Daya Belut di Media lumpur

Pertanianku – Di habitat alaminya, belut memang hidup di perairan berlumpur, seperti sawah atau rawa. Akan tetapi, untuk membesarkan belut dengan media lumpur, tidak bisa murni hanya lumpur yang digunakan, tetapi harus menggunakan campuran dari berbagai macam substrat.

Proses Pembesaran Belut pada Media Lumpur

Campuran substrat tersebut terdiri atas lumpur sawah, jerami, pupuk kandang, cacahan pelepah pisang, dan larutan biodekomposer. Cara menyiapkan media pembesaran belut ini harus disesuaikan dengan urutannya. Berikut adalah langkah-langkah menyiapkannya.

a) Siapkan wadah pembesaran yang akan digunakan.

b) Masukkan lumpur sawah setebal 10 cm.

c) Masukkan cacahan jerami setebal 10 cm.

d) Masukkan cacahan pelepah pisang setebal 10 cm.

e) Masukkan pupuk kandang (kotoran sapi, kerbau, atau kerbau) setebal 10 cm.

f) Masukkan lagi lumpur sawah setebal 5 cm.

g) Tambahkan larutan dekomposer dengan perbandingan antara dekomposer dan air 1 : 8 per m3.

h) Tambahkan air dengan ketinggian antara 5—10 cm di atas permukaan media.

i) Biarkan media selama 3—4 minggu.

j) Lakukan sirkulasi/ganti air media setiap hari hingga media mengendap dan air di atas media menjadi bening.

k) Pada minggu ketiga, lakukan pengecekan media denganmemasukkan jentik nyamuk ke dalam media. Jika jentik nyamuk mati, media belum siap digunakan. Akan tetapi, jika jentik nyamuk hidup, media sudah siap digunakan untuk pembesaran belut.

 

Sumber: Buku Budi Daya Belut dan Sidat