Pertanianku – Bligu atau yang memiliki nama ilmiah (Benincasa hispida Thunb) yang biasa orang kenal dengan nama kundur adalah tanaman merambat dengan alat yang berbentuk pilin. Buah ini cukup dikenal masyarakat di daerah Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Buah ini dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi.
Bligu memiliki batang yang panjang serta lebih besar dari oyong. Daunnya lebar, berlekuk menjari. Sekilas daunnya mirip dengan daun labu kuning (waluh). Buah bligu berbentuk lonjong, memiliki bulu yang halus dan tajam. Memiliki daging lunak serta buah ini banyak mengandung air. Buah ini ketika sudah tua akan terlapis seperti bedak putih dan tebal. Dalam satu buah bligu mencapai bobot 3 kg/buah.
Tanaman ini bligu membutuhkan lahan yang subur, serta banyak mengandung air, dengan pH tanah antara 5–6,5. Jika Anda ingin budi daya buah bligu sebaiknya dilakukan pada saat awal musim hujan atau awal musim kemarau. Berikut cara budi daya buah bligu untuk Anda.
- Cara tanam
Bligu dapat dikembangbiakkan dengan bijinya. Biji bliu dapat ditanam dalam lubang yang telah disiapkan. Lubang tanamdapat dibuat dengan ukuran lebar sekitar 40 cm dan dalam 30 cm. jarak antar lubang sekitar 1–2 m dan jarak antar baris 2–3 m. lahan yang ditanam tidak perlu dicangkul terlebih dahulu.
Pada tiap lubang dapat ditanam sekitar 2–3 biji bligu lalu ditutup dengan tanah setebal kira-kira 5 cm. biji dapat tumbuh setelah lima hari.
- Pemeliharaan tanaman
Tanaman bligu tidak memerlukan perawatan khusus. Hama yang biasa menjangkit tanaman ini adalah oteng-oteng. Cara mengatasi hama ini, tanaman dapat Anda semprotkan insektisida yang aman seperti bayrusil 250 EC 0,2%.
- Pemanenan
tanaman akan mulai berbuah setelah berumur dua bulan. Buah dapat dipanen setelah berumur dua bulan. Buah dapat dipanen saat tanaman berumur 3,5 bulan. Tanaman yang dirawat dengan baik dan sehat dapat menghasilkan 10 buah tiap pohonnya. Produksi buah bligu saat ini hanya terdapat di pasar-pasar lokal.
Sumber : Buku Bertanam 36 Jenis Sayur