Budi Daya Ikan Mas Di KJA

Pertanianku – Jika menengok ke Waduk Cirata atau Jatiluhur di Jawa Barat, banyak terlihat keramba jaring apung (KJA) memenuhi wilayah permukaan yang terdapat ikan mas di dalamnya. Selain di kedua waduk tersebut, masih terdapat beberapa waduk yang potensial untuk menjadi lokasi pembesaran ikan mas, misalnya Waduk Saguling, Kedung Ombo, Wadas Lintang, dan Sempor.

Budi daya Ikan Mas di KJA

Sungai dan situ juga bisa dijadikan lokasi pembesaran ikan mas dengan keramba jaring apung. Sementara itu, target pemerintah dalam menghasilkan ikan mas pada tahun 2014 hampir mencapai 400.000 ton.

A. Peluang Usaha

Ikan mas banyak disukai masyarakat untuk menu masakan, baik di rumah makan, hotel, dan pemancingan. Ikan yang juga disebut dengan nama karper ini mudah dibudidayakan di berbagai wadah. Usaha pembesaran dapat dilakukan dalam satu segmen atau lebih dari satu segmen. Salah satu segmennya yaitu menebar benih ukuran 5—7 cm atau 7—9 cm hingga siap panen ukuran konsumsi (4—5 ekor/kg).

B. Memulai usaha

Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan dalam memulai usaha pembesaran ikan mas di keramba jaring apung.

  • Pilih lokasi yang airnya bersih dan jernih dengan pH 6,5—8,5; suhu 24—32° C, oksigen terlarut 3 ppm, dan tidak tercemar.
  • Surat perijinan harus jelas, terutama jika menggunakan perairan umum seperti Cirata dan Jatiluhur.
  • Buat keramba jaring apung berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 100 m2 sebanyak 8 unit (4 petak/unit).
  • Siapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti ember, seser, termometer, pH kit untuk kualitas air.
  • Tebar benih ikan mas dengan padat tebar 100—200 ekor/m3.
  • Ketahui sentra budi daya ikan mas sebagai referensi mendapatkan benih.

C. Kendala

  • Saat musim hujan, kadang terjadi up welling pada lokasi budi daya sehingga sering terjadi kematian massal.
  • Konstruksi KJA harus kuat untuk mengatasi guncangan yang agak kencang jika terjadi hujan deras dan angin kencang.
  • Biaya operasionalnya relatif besar.

D. Strategi

  • Pilihlah benih yang berkualitas dan sudah teruji. Informasi benih dapat diperoleh dari sesama pembudidaya yang telah berhasil.
  • Berikan pakan pelet dengan protein 28—30% sebanyak 2—3% dari bobot ikan. Frekuensi pemberiannya 3 kali sehari. • Hitunglah kebutuhan pakan secara tepat agar tidak boros. Hal itu karena keuntungan dapat diperoleh dari penghematan pakan.
  • Segera pisahkan ikan yang sakit agar tidak menular ke ikan lain.
  • Pemeliharaan sampai panen dilakukan selama 3—4 bulan.

E. Pasar

Pasar ikan mas konsumsi dari KJA banyak ditampung oleh para bandar, terutama di Cirata, Jatiluhur, dan Saguling. Para bandar di sana pun masih kelimpungan mencari kebutuhan mereka yang belum terpenuhi. Dengan demikian, masalah pemasaran sepertinya bukan menjadi kendala utama.

 

Sumber: Buku 33 Bisnis Perikanan Dengan Penghasilan Jutaan Rupiah per Bulan