Pertanianku — Bunga lili merupakan salah satu bunga hias yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Bunga lili sering dijadikan sebagai bunga hias untuk mempercantik rumah atau digunakan sebagai salah satu komponen dalam buket bunga. Kecantikan bunga ini membuat permintaan bunga lili cukup tinggi. Budidaya bunga lili terbilang susah-susah gampang. Berikut ini beberapa langkah budidaya bunga lili.

Bunga lili bisa diperbanyak melalui biji. Biji tersebut dihasilkan dari buah yang sudah masak secara fisiologis. Pemasakan buah ditandai dengan perubahan warna buah dari hijau menjadi kuning dan mengering. Polong buah yang sudah masak akan pecah ketika dipencet. Setelah buah mengering, keluarkan bijinya dan kemas ke dalam kantung roti selama 2 bulan pada suhu 15—17°C.
Biji lili bisa disimpan hingga satu tahun lamanya, asalkan biji dikemas ke dalam kantung plastik atau aluminium plastik pada suhu 2—4°C. Setelah biji disimpan, rendam biji dengan suhu rendah dan jemur selama 1—2 jam. Selanjutnya, tebar biji ke dalam media lembap. Biji ditanam sedalam 1—2 cm dari permukaan media tanam. Sebaiknya, biji disemai di bawah naungan paranet agar intensitas cahaya yang diterima sekitar 30—40 persen.
Setelah berumur 3—4 minggu, biji sudah bisa berkecambah. Selama di media persemaian, Anda harus menjaga tingkat kelembapan media dengan pengairan. Setelah bibit sudah memiliki 4 helai daun sejati, bibit tersebut sudah bisa dipindahkan ke pot untuk dibumbun. Bibit dipelihara selama 1—2 bulan hingga daunnya berjumlah 11—15 helai.
Jika budidaya dilakukan di lahan dengan bedengan, siapkan jarak tanam sekitar 12 cm × 12 cm. Berikan pupuk NPK dengan dosis N 90 kg/hektare, 120 kg/hektare P2O6, dan 180 kg/hektare K2O. Dosis tersebut bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan tingkat kesuburan tanah.
Selama proses pemeliharaan, Anda bisa memberikan hormon giberelin yang dicampurkan bersama pupuk daun. Giberelin bisa diberikan setelah 6 minggu bibit ditanam di lahan dengan konsentrasi 50 ppm. Setelah 3—6 bulan pemeliharaan, pohon sudah mulai berbunga.
Untuk varietas candilongi, Anda harus memberikan paranet 45 persen ketika musim kemarau. Hal ini berguna untuk meningkatkan produksi serta kualitas bunga. Varietas candilongi bisa tumbuh secara terus-menerus setiap tahunnya. Anda harus rutin melakukan penyeplitan agar tanaman tidak terlalu berdesakan.