Budidaya Cabai pada Musim Kemarau, Kenapa Tidak?

Pertanianku – Cabai adalah salah satu jenis tanaman yang sangat membutuhkan ketersediaan air yang banyak. Oleh karena itu, pada saat musim kemarau, banyak petani di daerah yang tandus merasa kesulitan untuk dapat menyediakan pengairan yang cukup.

Budidaya Cabai pada Musim Kemarau, Kenapa Tidak?

Cabai merupakan salah satu komoditas pasar yang permintaannya sangat tinggi bahkan terus meningkat. Tidak heran jika petani mengupayakan berbagai cara agar tanaman cabai tetap hidup saat musim kemarau. Pasalnya, saat musim kemarau tiba persediaan air tidak sebanyak musim penghujan.

Berikut ini tata cara budidaya cabai pada musim kemarau, untuk mengatasi atau solusi bertanam dengan ketersediaan air yang minim.

Pengolahan lahan

Untuk melakukan budidaya cabai saat musim kemarau, sebelumnya Anda harus mencangkul/membajak lahan untuk mendapatkan tekstur tanah yang gembur serta memiliki unsur hara yang bagus. Setelah itu, sirami lahan dengan air untuk menjaga kelembapan tanahnya.

Pemilihan bibit

Selektifitas sangat diperlukan dalam budidaya cabai saat musim kemarau untuk mendapatkan bibit cabai yang berkualitas. Terlebih, saat minimnya ketersediaan air. Namun, kita juga perlu memerhatikan kelembapan tanah. Meskipun bibit cabai yang didapatkan dapat bertahan dengan kondisi air yang sedikit, tanaman ini tetap membutuhkan air untuk pertumbuhannya. Jenis cabai yang bisa dipakai pada musim kemarau seperti varietas ciko dan amfibi.

Penanaman

Untuk teknik penanaman cabai saat musim kemarau penanaman dilakukan berkisar antara 35—40 hari setelah disemai. Karena pada usia ini, bibit cabai memiliki batang yang kuat dan harus dapat beradaptasi dengan suhu panas saat musim kemarau.

Menjaga kelembapan

Oleh karena budidaya cabai dilakukan saat musim kemarau, bukanlah menjadi suatu halangan untuk memanen hasilnya. Jika kondisi lahan yang akan digunakan merupakan bekas tanaman padi, manfaatkanlah jerami sebagai tutup bedengan. Jerami ini akan dapat menyerap panas dan menjaga kelembapan tanah secara alami.

Selain itu, hasil pembusukan jerami dapat menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat dan mengganti mulsa plastik. Ketika tanaman cabai berusia satu bulan, segera tutupi bedengan cabai dengan jerami padi.

Penanggulangan hama dan penyakit

Pada saat musim kemarau, sebenarnya tidak begitu banyak hama atau penyakit yang menyerang seperti ketika musim penghujan. Namun, Anda harus selalu mengontrol dan waspada pada ancaman tungau dan trips yang biasa menyerang lahan cabai. Untuk mengendalikan hama tungau atau trips, bisa dilakukan pencegahan dengan penyemprotan akarisida sejak awal penanaman cabai.