Budidaya Cacing Lur, Alternatif Pakan untuk Udang

Pertanianku Cacing lur atau cacing laut sering ditemukan di daerah lumpur tambak dan hutan mangrove. Cacing ini mengandung gizi sehingga sering dijadikan pakan alami untuk udang dan ikan. Cacing laut sering digunakan sebagai pakan induk udang di hatchery untuk membantu pematangan sel gamet.

cacing lur
foto: kkp.go.id

Permintaan cacing lur terbilang cukup tinggi, tetapi tidak diiringi dengan jumlah persediaannya. Hal tersebut menyebabkan harganya melambung tinggi karena cacing diimpor dari luar.

Cacing lur atau Dendronereis pinnaticirris memiliki struktur tubuh sangat khas, yakni tubuhnya tersusun dari segmen-segmen, memiliki sepasang parapodia, dan pada setiap segmen tubuhnya memiliki 2 pasang mata di kepala dan cilia rastornial 4 pasang.

Cacing laut bisa dibudidayakan. Benihnya dihasilkan dari fertilisasi dalam wadah berisi air dengan salinitas 15—17 ppt. Oosit yang difertilisasi bisa didapatkan dari induk yang sudah matang secara alami. Spermatozoa juga didapatkan dari induk jantan yang sudah matang secara alami tanpa bantuan manusia.

Fertilisasi dilakukan dengan mencampurkan oosit sebanyak 5 cc dengan suspense spermatozoa yang motil sebanyak 1 cc dalam cawan plastik yang berisi medium sebanyak 200 cc.

Nutrisi yang terkandung dalam cacing laut adalah protein sebanyak 52,6 persen, lemak 29,83 persen, dan serat 4,53 persen. Jika dilihat dari kandungan yang terdapat dalam cacing lur, cacing ini sebenarnya sangat berpotensi dijadikan pakan alami untuk akuakultur.

Cacing laut mampu membantu proses pematangan sel gamet udang karena mengandung asam lemak esensial yang dibutuhkan untuk menyempurnakan fase perkembangan sel telur pada udang dan ikan.

Berdasarkan penelitian, udang yang diberikan pakan cacing laut memiliki pertumbuhan dan produksi benihnya lebih baik dibandingkan udang lain yang diberi pakan artemia. Cacing ini bisa diberikan dalam bentuk cacahan atau tepung ke dalam pelet pakan udang.

Jika dilihat dari potensi yang dihasilkan dari cacing laut, cacing ini sebenarnya cukup berpotensi untuk dikembangkan menjadi usaha budidaya. Apalagi, saat ini pemerintah sedang menggenjot produksi udang nasional. Cacing lur bisa menjadi pakan alternatif untuk pembenihan udang.

Budidaya cacing lur di Indonesia memang masih belum berkembang. Namun, budidaya cacing ini di luar negeri seperti di Australia, Inggris, dan Belanda sudah berkembang sejak lama.