Pertanianku — Ada banyak pilihan media budidaya yang bisa Anda gunakan saat ingin budidaya cacing sutera. Mulai dari lumpur bekas pemeliharaan lele, dedak, ampas tahu, kotoran ayam, dan bahan aktivator lain. Bagi Anda yang melakukan budidaya di daerah penghasil tahu pasti memiliki sumber daya ampas tahu yang berlimpah. Anda bisa memanfaatkannya untuk menghemat biaya produksi.
Biasanya sumber daya yang berasal dari limbah melimpah, harga belinya tidak akan terlalu mahal. Hal ini sangat berguna untuk mengefektifkan biaya produksi Anda.
Ampas tahu merupakan sumber protein yang baik bagi cacing sutera. Kandungan protein kasar dan lemak kasar di dalam ampas tahu cukup tinggi, yakni sekitar 21,66 persen dan 2,73 persen. Kadar serat kasarnya sebesar 20,26 persen, kadar air 51,63 persen, kadar abu 1,21 persen, kalsium 1,09 persen, fosfor 0,88 persen, dan energi metabolis sebesar 2.830 kkal per kilogram.
Selain itu, ampas tahu juga mengandung asam amino lisin, metionin, serta vitamin B komplek yang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan cacing sutera. Dilihat dari kandungan yang ada, sudah bisa dipastikan ampas tahu memang berpotensi untuk dijadikan sumber makanan cacing sutera. Cara membuat media dari ampas tahu tidak begitu sulit, simak ulasan berikut ini.
Bahan dan alat yang dibutuhkan:
- Kedelai secukupnya
- 1 gram batu tahu atau kalsium sulfat atau 3 ml asam cuka
- Air seckupnya
- Bak
- Tampah
- Kain saring atau kain belacu
- Kain pengaduk
- Cetakan tahu
- Keranjang
- Tukul atau alu
- Alat penghancur atau mesin giling
- Wajan
Cara membuat:
- Cuci kedelai dan rendam di dalam air sekitar 6 jam.
- Cuci kembali kedelai yang sudah direndam hingga benar-benar bersih.
- Hancurkan kedelai dengan mesin pencacah atau alu untuk menumbuk padi.
- Giling kedelai hingga hancur. Pada proses ini akan menghasilkan santan kedelai, sedangkan bekas penggilingan menjadi ampas tahu.
- Rebus santan dan hasil gilingan dengan wajan hingga mendidih.
- Pindahkan santan dari wajan ke dalam bak, lalu saring dengan kain saring. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, proses penyaringan bisa dilakukan berulang-ulang.
- Campurkan santan dengan asam cuka agar menggumpal.
- Tuangkan campuran tersebut ke dalam cetakan tahu yang sudah dialasi kain.
- Pres adonan tahun di dalam cetakan selama 2 menit agar air berkurang drasti
- Ambil ampas sisa pres sebagai bahan campuran media. Sementara, adonan tahu bisa dijual atau dikonsumsi sendiri.