Budidaya Ikan Cupang Sangat Mudah, Anda Tertarik?

Pertanianku – Cupang merupakan ikan hias yang memiliki ukuran yang kecil. Ikan cupang memiliki warna dan jenis yang bervariatif serta memancarkan pesona. Selain sangat mudah berkembang biak, pasar ikan hias ini pun begitu terbuka, pasalnya, banyak kalangan yang menyukai ikan bernama latin Betta splendens ini.

Budidaya Ikan Cupang Sangat Mudah, Anda Tertarik

Menurut salah seorang pembudidaya ikan cupang di Bogor, Jawa Barat, Rizki Nur Kusuma, berbicara budidaya ikan cupang bisa dibilang mudah dilakukan karena bisa dipelihara di rumah hanya dengan bak mandi. Dengan begitu modal yang diperlukan tidaklah terlalu besar. Adapun cara pemijahan (budidaya) cupang hias, papar Rizki, diawali dengan pemilihan indukan cupang.

“Untuk mendapat hasil yang optimal baik jumlah maupun mutunya, pilih bibit ikan yang berkualitas,” ujar Rizki.  Secara umum bibit yang baik berasal dari keturunan unggul dan kondisi ikan dalam keadaan sehat. Pastikan bibit yang akan dikawinkan sudah masuk dalam fase siap untuk dikawinkan.

Ciri-ciri cupang jantan yang siap dikawinkan, saat ikan berumur 4–8 bulan, bentuk badan ikan memanjang, siripnya panjang dengan warna yang terang, atraktif dan lincah. Sedangkan ciri-ciri cupang betinanya berumur setidaknya 3–4 bulan, bentuk badan membulat menandakan, bagian perut sedikit buncit, siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik dan gerakannya lambat.

Setelah indukan jantan dan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan pula gelas plastik atau botol kecil untuk tempat ikan cupang betina. Isi tempat pemijahan dengan air tanah atau air sungai yang jernih yang sudah diendapkan semalam dengan tinggi 10–15 cm dari dasar baskom. Ini dimaksudkan agar suhu air di dasar wadah tidak terlalu dingin, adapun kisaran suhu yang dibutuhkan antara 21–31 °C.

“Berikan substrat berupa tanaman air seperti java moss, daun ketapang kering, eceng gondok, potongan styrofoam, serabut rafia atau lembaran plastik bening yang berfungsinya untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur,” jelas Rizki.

Langkah selanjutnya, masukan ikan jantan ke wadah perkembangbiakan terlebih dahulu selama satu hari dalam wadah. Hal ini bertujuan agar cupang jantan membuat gelembung-gelembung udara yang gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi.

Setelah indukkan jantan membuat gelembung, masukkan cupang betina dengan cara dipisah. Ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening atau dapat menggunakan gelas bekas air mineral dan benamkan ke dalam wadah kurang lebih selama satu hari. Langkah ini adalah langkah proses pengenalan keduanya dan untuk melihat minat keduanya. Jika sudah dirasa cocok, maka cupang betina disatukan dengan cupang jantan dalam satu wadah yang sama.