Pertanianku – Menjalankan usaha budidaya ikan ternyata tak harus di kolam yang luas. Hal tersebut dibuktikan oleh seorang pemuda asal Banjarnegara, Jawa Tengah, Endi Riyanto yang membudidayakan ikan dengan memanfaatkan sisa ruangan rumahnya dengan menggunakan ember plastik. Meskipun dengan ember, Endi mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah! Nilai yang sangat fantastis bukan?!
Hanya dengan memanfaatkan sisa ruangan rumah berukuran 7 × 12 meter, pria berusia 30 tahun warga Desa Gumiwang, Banjarnegara, Jawa Tengah ini melakukan pembudidayaan ikan jenis bawal di dalam ruangan atau indoor. Ikan bawal ini dibudidaya dengan sistem penyuntikan dan pemeliharaan di dalam ember plastik.
Berawal dari sekadar hobi memelihara ikan dalam rumah, kini Endi menjadi jutawan karena jual beli anakan ikan bawal atau larva cukup menjanjikan. Budidaya ikan dalam ruangan ini tak memerlukan banyak tempat dan mudah dilakukan perawatannya. Endi mengandalkan sirkulasi air dan udara, serta menjaga kestabilan suhu ruangan.
Endi menjual larva ikan seharga Rp5.000 untuk usia 2 hari. Dalam dua hari sekali, indukan ikan siap bertelur dan mampu menghasilkan anakan antara 700.000—1 juta ekor untuk induk dengan berat mencapai 7 kilogram (kg).
“Omzet per bulan pun rata rata mencapai Rp40—Rp60 juta sebulannya,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, pembibitan pun dilakukan dengan cukup sederhana, yaitu dengan menempatkan indukan siap kawin di dalam bak air. Selanjutnya, dilakukan penyuntikan dan indukan bawal pun siap bertelur.
Banyaknya permintaan ikan bawal untuk konsumsi, membuat usaha budidaya larva ikan ini cukup menjanjikan. Pembeli pun rata-rata mengantre dari berbagai daerah seperti Kalimantan, Jakarta, dan Jawa Timur.