Pertanianku – Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tanaman yang banyak digunakan sebagai bahan masakan, minuman, obat tradisional, kosmetik, minyak atsiri, kue, dan bahan baku utama pencuci piring. Jeruk nipis termasuk dalam tanaman perdu. Tanaman ini juga tergolong mudah dibudidayakan. Tak jarang banyak yang mencoba budidaya jeruk nipis di pekarangan rumah. Ini karena untuk budidaya jeruk nipis tidaklah memerlukan lahan yang luas.
Tinggi pohon jeruk nipis hanya sekitar 1,5—3,5 m dengan daun dan buah yang cukup lebat. Buah jeruk nipis mempunyai tingkat keasaman yang tinggi dengan aromanya yang sedap. Jeruk nipis mengandung vitamin B dan C sehingga baik jika dikonsumsi sebagai penambah daya tahan tubuh. Mengingat manfaatnya yang banyak, sebaiknya Anda mulai menanamnya di kebun atau lahan yang Anda miliki. Berikut panduan budidaya jeruk nipis.
Pembibitan
Untuk memulai budidaya jeruk nipis, tahap pertama yang harus dilakukan adalah pembibitan. Pengembangbiakan jeruk nipis dapat dilakukan secara generatif, vegetatif, atau okulasi. Pengembangbiakan vegetatif bisa diperoleh dari cangkokan, generatif melalui biji, dan okulasi dengan menempel mata tunasnya pada batang pohon jeruk manis, jeruk sitrun, dan jeruk nipis sendiri. Penyambungan bisa dilakukan setelah umur 16 bulan, biarkan tempelan selama 1 tahun di pohon tempelan.
Pengolahan lahan
Pada budidaya jeruk nipis, pengolahan tanah dengan baik sangat penting dilakukan. Terutama untuk menyingkirkan gulma dan rumput liat yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman nantinya.
Setelah semuanya siap, selanjutnya buat lubang penanaman 2—4 minggu sebelum masa tanam dengan ukuran lubang sekitar 80 cm × 80 cm × 80 cm. Masukkan pupuk kandang/pupuk buatan pada lubang tanam. Atur jarak tanam sekitar 5 m × 5 m.
Perawatan
Perawatan jeruk nipis sebenarnya cukup sederhana. Anda cukup menjaga agar gulma dan rumput liar tidak tumbuh lebat di sekitar area pohon jeruk nipis jika menginginkan tanaman tumbuh dengan subur. Siram tanaman secara rutin, terutama saat musim kemarau.
Selanjutnya, berikan pemupukan lanjutan setiap satu lubang tanam sekitar 6—16 kg pupuk kandang dan 1,5 kg TSP. Pemupukan lanjutan sebaiknya dilakukan saat tanaman menginjak umur 4 tahun. Pangkas cabang primer sampai tinggal sekitar 20 cm. Lakukan juga pemangkasan batang tanaman yang berada 60 cm dari atas tanah.
Pemanenan
Jeruk nipis siap dipanen ketika berumur 3 tahun. Pada umur 4—5 tahun rata-rata bisa menghasilkan 20 kg buah dan bahkan bisa mencapai 50 kg buah setelah masuk umur 6—15 tahun. Jeruk nipis bisa dipanen buahnya setelah 7—8 bulan setelah berbunga.
Cukup mudah bukan untuk membudidayakannya? Jika Anda berminat, cobalah sendiri di rumah. Selamat mencoba!