Budidaya Lele dengan Air Payau

Pertanianku — Sumber air menjadi hal yang tidak bisa dianggap sepele karena bisa berdampak langsung terhadap kondisi ikan. Sumber air yang ideal untuk digunakan budidaya lele adalah sumur, sungai, dan mata air. Air payau pada dasarnya bukan merupakan sumber air yang ideal untuk budidaya lele. Namun, saat ini air payau sudah bisa digunakan untuk memelihara ikan lele.

ternak lele
foto: Pertanianku

Air payau berada di daerah yang dekat dari laut. Biasanya, air payau mengandung pH yang cukup tinggi atau basa. Ternak lele yang dilakukan di air payau memang tidak bisa memberikan hasil maksimal seperti usaha ternak yang menggunakan sumber-sumber air lainnya. Pertumbuhan lele di air payau cenderung lebih lambat.

Agar air payau tersebut bisa digunakan untuk usaha ternak lele, Anda perlu mengubah kondisi air menjadi lebih netral sehingga bisa digunakan secara optimal. Kadar pH yang tinggi harus diturunkan terlebih dahulu menjadi pH normal.

Penurunan kadar pH bisa dilakukan dengan memberikan zat asam seperti tawas, jeruk nipis, asam belimbing, atau cuka. Anda bisa memilih salah satu bahan yang mudah didapat. Berikut ini cara mengolah air payau yang akan digunakan untuk memelihara ikan lele.

  1. Tampung air payau yang akan digunakan di dalam kolam penampungan.
  2. Peras beberapa butir jeruk nipis atau belimbing sayur. Anda juga bisa menggunakan beberapa tetes cuka atau beberapa sendok serbuk tawas. Jumlah yang digunakan harus disesuaikan dengan volume air.
  3. Campurkan salah satu bahan di atas yang Anda gunakan dengan air bersih, lalu aduk hingga merata.
  4. Tebarkan campuran tersebut ke dalam kolam penampungan air payau.
  5. Endapkan selama 2—3 malam.
  6. Tambahkan pompa air berkapasitas 24 watt untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam air. Nyalakan pompa air tersebut selama 12—24 jam.
  7. Setelah selesai diendapkan, ukur pH air dengan menggunakan kertas lakmus/pH meter. Jika pH sudah terlihat normal, air kolam tersebut sudah bisa digunakan untuk budidaya ikan lele.