Budidaya Pembenihan Belut di Drum

Pertanianku –  Kebutuhan belut di pasaran belum mampu dipenuhi seutuhnya. Hingga kini, salah satu pengusaha belut di Bandung baru bisa memasok bibit sekitar 5 kwintal per bulan.

Budidaya Pembenihan Belut di Drum

Permintaan bibit belut mencapai 1—2 ton, bahkan pernah mencapai 5 ton per bulan dating dari Tasikmalaya, Garut, Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

A. Peluang Usaha

Kebutuhan belut konsumsi semakin meningkat sehingga membutuhkan benih yang banyak. Pada umumnya benih masih diperoleh dari alam, usaha pembenihan pun masih sedikit. Jika ada, hanya sedikit yang berhasil dan masih dirahasiakan. Oleh karena itu, peluang usaha pembenihan belut masih terbuka lebar.

B. Memulai usaha

Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan dalam memulai usaha pembenihan belut di drum.

  • Pilih lokasi usaha yang memiliki sumber airnya cukup.
  • Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti pompa air, termometer, dan pH kit.
  • Siapkan kolam untuk perawatan induk dan pemijahan belut. Kolam pemijahan dapat dibuat dari drum. Jumlah drum 80 buah.
  • Buat media kolam belut bersusun setinggi 80 cm. Mulai dari tanah sawah, cincangan jerami, tanah sawah, cincangan gedobog pisang, biostarter, dan tanah sawah.
  • Masukkan air ke dalam media hingga ketinggian 10 cm dari permukaan media paling atas. Biarkan media selama 1—2 bulan hingga media terfermentasi dengan baik.
  • Lakukan seleksi induk jantan dan betina. Pilih induk betina yang panjangnya di bawah 30 cm, sedangkan jantan di atas 40 cm. Perbandingan pemijahan antara induk jantan dan betina 1 : 2—3.

C. Kendala

  • Jika komposisi media tanam tidak tepat, dapat menyebabkan kegagalan pembenihan.
  • Tingkat kehidupan benih belut masih rendah.

Sumber: Buku 33 Bisnis Perikanan