Pertanianku — Obor pangan lestari atau opal merupakan salah satu kegiatan yang dirancang oleh pemerintah yang diatur melalui Peraturan Menteri Pertanian RI (Permentan) Nomor 10 Tahun 2019 tentang Obor Pangan Lestari (Opal). Salah satu tanaman yang dimanfaatkan untuk opal adalah tanaman stroberi.

Sehubungan dengan opal, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) mengembangkan buah stroberi. Pemaparan teknologi disajikan pada pengunjung di lahan opal ini. Stroberi sendiri dipilih karena memiliki komponen yang bisa diaplikasikan pada lahan opal. Nantinya, diharapkan hal ini akan menghasilkan stroberi dengan kualitas unggul.
Opal budidaya stroberi ini dilakukan dengan langkah-langkah yang berbeda. Media tanam yang digunakan adalah soilless alias tanpa tanah. Alhasil, stroberi ditanam dengan menggunakan sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan keduanya 4:1.
Selain itu, irigasi mikro juga dilakukan di bawah permukaan tanah. Dilakukan juga pemupukan secara berimbang antara pupuk organik dan pupuk anorganik.
Pupuk organik yang digunakan adalah ekstrak paitan atau Tithonia diversifolia. Sementara, pupuk anorganik yang digunakan adalah jenis pupuk hidroponik dengan EC atau electro cincuctivity 2,5. Kedua jenis pupuk ini diberikan dalam bentuk larutan atau cairan. Pemberiannya dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu minggu.
Terakhir, tidak lupa dilakukan pemberian pestisida pada tanaman budidaya ini. Pestisida yang diberikan adalah pestisida ramah lingkungan dengan menggabungkan pestisida kimia dan pestisida nabati. Pemberiannya pun bergantian seiring hama dan penyakit yang menjangkiti tanaman tersebut. Pestisida nabati yang digunakan adalah paitan, yang juga berfungsi sebagai pupuk.
Hasilnya, budidaya stroberi ini menghasilkan tanaman stroberi yang mampu berbunga setelah ditanam selama kurang lebih 35 hari. Jika bunga tidak muncul, perhatikan jumlah helai daun tanaman tersebut. Jika jumlahnya kurang dari 6 helai per tanaman, lebih baik bunga yang sudah muncul dipangkas saja.
Tujuan dari pemangkasan ini adalah optimalisasi proses fotosintesis. Dengan begitu, daun yang ada dalam jumlah optimal tersebut akan menghasilkan produksi buah stroberi yang lebih maksimal.
Setelah itu, bunga akan mulai berkembang menjadi buah. Buah yang tumbuh baru dapat dipetik ketika warnanya sudah merah. Buah stroberi yang berwarna merah menunjukkan tanda kematangan dan siap dikonsumsi. Berat rata-rata stroberi hasil opal ini mencapai 9,18 gram.