Pertanianku – Beberapa tahun terakhir pertanian modern seperti urban farming yang mengaplikasikan metode hidroponik semakin banyak diterapkan. Hal ini karena metode hidroponik seakan menjadi solusi bagi banyak masyarakat yang ingin tetap bisa bercocok tanam di lahan yang sempit sekalipun.
Kini, cukup sulit mencari lahan kosong di kota-kota besar untuk bercocok tanam. Alhasil, munculah sistem pertanian hidroponik yang bahkan bisa dilakukan di pekarangan rumah.
Lahan sempit bukan lagi menjadi kendala bagi masyarakat. Bahkan, kini urban farming semakin populer dan telah mendunia. Banyak petani yang berpindah haluan dari budidaya sayuran konvensional ke pertanian hidroponik.
Budidaya hidroponik berarti suatu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air/larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan sebagainya.
Berikut sejumlah kelebihan dan tata cara menanam tanaman dengan menerapkan metode hidroponik untuk pemula:
- Bertanam hidroponik terbukti hemat dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari. Sebab, larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja.
- Bertanam hidroponik dapat memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak. Bahkan, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat.
- Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO² karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
- Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.
- Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama.
- Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengontrol pertumbuhannya.
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terkontrol.
- Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung musim. Oleh karena itu, dapat ditanam kapan saja sesuai dengan planning kita.
- Menanam hidroponik bisa mengurangi/menghemat pemakaian pupuk.
- Bertanam hidroponik tidak perlu banyak tenaga untuk mengerjakannya.
- Lingkungan tempat bertanam hidroponik cenderung lebih bersih ketimbang bertanam di atas tanah.
- Tanaman hidroponik jarang mempunyai masalah dengan hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, ulat, dan cacing nematoda yang banyak terdapat dalam tanah.
- Lahan tempat menanam hidroponik lebih fleksibel, dapat ditanam di mana saja seperti di dalam rumah atau di pekarangan yang sudah dipaving.
Banyak tanaman yang bisa dibudidayakan secara hidroponik seperti selada, bayam, lombok, tomat, pak choy, brokoli, sawi, kailan, kangkung, bawang, strowbery, dan masih banyak lainnya.