Pertanianku — Kacang hijau dapat tumbuh subur di tanah liat berlempung yang banyak mengandung bahan organik, serta aerasi dan drainasenya berjalan dengan baik. Struktur tanah yang dibutuhkan gembur dengan pH sekitar 5,8—7,0, tetapi tanaman tumbuh optimal pada pH 6,7. Curah hujan optimal yang dibutuhkan tanaman ialah 50—200 mm/bulan dengan temperatur udara 25—27°C dan kelembapan udara sekitar 50—80 persen.
Pengelolaan tanah
Lahan bekas tanaman padi dan tanah yang bertekstur ringan tidak perlu diolah terlebih dahulu. Lahan yang perlu diolah ialah lahan kering dan tanah tegalan bekas tanaman jagung, kedelai, atau padi gogo. Lahan kering perlu diolah secara intensif dengan cara dibersihkan rumputnya, dicangkul hingga gembur, dan dibuat petakan.
Setelah diolah, berikan mulsa jerami sekitar 5 ton/hektare untuk menekan pertumbuhan gulma, mencegah penguapan air, dan memperbaiki struktur tanah.
Penanaman
Waktu penanaman kacang hijau yang baik adalah pada musim kemarau setelah tanaman padi. Sementara itu, penanaman yang dilakukan di tegalan lebih bagus dilakukan pada awal musim hujan. Penanaman dilakukan dengan cara tugal dengan jarak antarlubang sekitar 40 cm × 10 cm atau 40 cm × 15 cm. Tiap satu lubang dapat diisi 2 biji tanaman.
Pemupukan
Lahan kering perlu dipupuk dengan NPK dan pada tanah yang kurang subur perlu diberikan pupuk 45 kg urea/hektare + 45—90 kg/hektare TSP +50 kg/hektare KCl. Anda juga perlu menambahkan pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan air.
Pengairan
Tanaman kacang hijau relatif tahan kering, tetapi tetap memerlukan pengairan terutama pada periode kritis, yakni saat perkecambahan, menjelang berbunga, dan saat pembentukan polong.
Penyiangan
Selama masa perawatan Anda perlu rutin melakukan penyiangan pada gulma karena tanaman kacang hijau tidak mampu bersaing dengan gulma. Penyiangan dapat dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur 2 minggu dan 4 minggu.
Panen
Umur panen tanaman kacang hijau sangat bergantung pada varietas yang digunakan. Kacang hijau yang sudah siap panen umumnya akan mengalami perubahan warna polong dari hijau menjadi hitam atau cokelat dan kering. Polong kacang hijau tidak boleh telat dipanen karena bisa menyebabkan polong pecah. Panen dilakukan dengan cara dipetik.