Budidaya Tanaman Krisan Hemat Energi dengan Lampu LED

Pertanianku – Tanaman krisan tergolong tanaman berhari pendek fakultatif. Tanaman ini membutuhkan periode cahaya (day length) lebih dari batas kritisnya yaitu 14 jam untuk pertumbuhan vegetatif. Karakteristik tanaman ini mempunyai implikasi bahwa tanaman krisan akan terinduksi untuk masuk ke fase generatif dan berbunga bila panjang hari yang diterima tanaman lebih pendek dari panjang hari kritisnya(critical day lenght).

Budidaya Tanaman Krisan Hemat Energi dengan Lampu LED

Cahaya dibutuhkan untuk budidaya bunga krisan potong di daerah beriklim tropis seperti Indonesia tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh cahaya matahari.  Karena di Indonesia sinar matahari hanya menyinari kurang dari 12 jam sehari. Penambahan cahaya dilakukan dengan pencahayaan buatan dari lampu listrik di malam hari sekitar 4 jam/hari dengan intensitas pencahayaan optimal berkisar 70–100 lux.

Teknologi budidaya krisan yang hemat sumber energi sangat diperlukan untuk penghematan biaya total produksi. Petani tanaman ini diharapkan memmiliki kualitas hasil panen tanaman krisan yang optimal. Pada awalnya pencahayaan buatan menggunakan lampu pijar (Incandescent Light Bulbs) 75–100 watt, kemudian pada perkembangannya digantikan dengan lampu neon kompak (Compact Fluorescent Light) 23–25 watt.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, sumber pencahayaan mulai menggunakan lampu LED, karena dapat memberikan alternatif sebagai lampu yang sangat hemat energi listrik. Oleh karena itu, produk LED memiliki rentan waktu pemakaian lampu yang lebih lama. Penggunaan lampu LED merupakan terobosan baru di bidang teknologi penambahan pencahayaan dalam budidaya krisan.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman krisan varietas puspita nusantara dengan lampu LED 11 watt sama dengan tanaman dengan lampu fluorescent 23 watt. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan lampu LED mempunyai hasil yang sama dengan lampu flourescent apabila tarif dasar listrik (TDL) yang digunakan termasuk golongan R-l dengan tarif Rp.1.496/KWH, untuk satu buah lampu menyala 4 jam/hari selama 30 hari maka biaya pemakaian listrik jenis lampu fluorescent 23 watt lebih kurang Rp. 4.128.

Sedangkan biaya untuk jenis lampu LED 11 watt lebih kurang Rp.2.303. Dihitung dari input biaya penambahan panjang hari, maka penggunaan lampu LED 11 watt lebih efisien 50-55% dibandingkan dengan lampu flourescent 23 watt.