Pertanianku — Bugenvil merupakan salah satu tanaman hias yang sering ditanam karena bentuk serta warnanya yang indah. Di balik keindahannya, tanaman ini ternyata juga berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Tanaman ini memiliki nama Latin Bougainviillea glabra Choisy. Orang-orang Melayu mengenalnya dengan nama kembang kertas.

Jika dikonsumi, kembang kertas memiliki rasa yang pahit, kelat dan hangat. Bunga ini mengandung beberapa bahan kimia seperti betanidin, isobetanidin, 6-o-btea-saphoroside, dan 6-o-rhamnosysophorisde. Efek farmakologis yang dimiliki kembang kertas adalah melancarkan peredaran darah.
Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah bunga dan batang tanaman. Simak ulasan beberapa penyakit yang bisa disembuhkan oleh tanaman kembang kertas.
Bisul
Cuci bersih bunga dan daun cocor bebek secukupnya. Tumbuk kedua bahan tersebut hingga halus dan tempelkan di bagian yang bisul. Lakukan pengobatan secara rutin hingga bisul pecah. Ramuan ini hanya bisa digunakan untuk pengobatan luar.
Hepatitis
Cuci bersih 15 gram batang bunga hingga bersih dan rebus dengan 2 gelas air hingga air tersisa 1 gelas. Saring air rebusan dan minum selagi masih hangat sebanyak 1 gelas per hari. Lakukan pengobatan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Haid tidak teratur
Cuci bersih 9—15 gram kembang kertas dan 15 gram umbi rumput teki hingga bersih. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring air rebusannya dan minum sebanyak 1 gelas sehari. Lakukan secara rutin agar haid kembali teratur.
Keputihan dan nyeri haid
Cuci bersih 9—15 gram bunga kertas hingga bersih dan rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Saring air rebusannya dan minum sekaligus satu gelas sehari. Lakukan secara rutin hingga keputihan sembuh atau nyeri haid sudah tidak terasa.
Darah haid menggumpal
Cuci bersih 15 gram bunga bugenvil, 15 gram bunga mawar, dan 770 gram daun lidah buaya yang sudah dikupas kulitnya. Rebus ketiga bahan tersebut dengan 2 gelas air hingga tersisa gelas air. Saring air rebusan dan minum sebanyak 2 kali sehari, masing-masing sebanyak ½ gelas.