Pertanianku — Buhori dan Sulaiman merupakan petani kopi dan gula aren yang terpilih untuk mewakili petani milenial Indonesia pada ajang International Food and Beverage yang diadakan di Taipei, Taiwan, Jumat, 15 November 2019.

“Mereka berhasil mengelola gula aren dan kopi jawa preanger dengan merek Boehoen Nagarawangi,” ujar Komarudin selaku Kepala Bagian Informasi Publik, Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian seperti dikutip dari laman Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Pemilihan Buhori dan Sulaiman sebagai wakil dari petani milenial dari Indonesia didasari atas pencapaian mereka yang telah berhasil lebih dahulu menembus beberapa pasar di luar negeri. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian mempertimbangkannya menjadi delegasi para petani Indonesia.
Buhori dan Sulaiman pun sudah mampu berhasil menembus pasar Jerman, Amerika Serikat, dan Australia, walaupun pemasaran ketiga negara tersebut masih melalui pihak ketiga. Namun, pemasaran langsung pun sudah mereka lakukan ke Korea dengan volume ekspor mencapai 1 ton per bulan.
“Sementara, Sulaiman sukses membudidayakan tanaman kopi seluas 43 hekatre di Sumedang, Jawa Barat. Dia juga sukses menghasilkan biji kopi sekitar 26 ton per musim. Hasil kopi olahannya juga sudah dipasarkan di sekitar Jawa Barat,” jelas Komarudin.
Kementerian Pertanian memfasilitasi kebutuhan Sulaiman dan Buhori untuk memperkenalkan kopi dan gula aren di pameran Tea, Coffee, and Wine yang diadakan pada 15 hingga 18 November di Taipei Exhibition Center, Taiwan.
“Perjalanan ke luar negeri merupakan kesempatan pertama bagi Buhori dan Sulaeman. Mereka juga berkesempatan bertemu langsung dengan buyer dari berbagai negara,” jelas Komarudin.
Menurut Sulaiman dan Buhori, kesempatan yang telah diberikan oleh mereka merupakan peluang besar untuk mempromosikan produk gula aren dan kopi lokal di pasar internasional, khususnya di Taipei. Mereka berharap dari kesempatan yang diberikan mampu menambah jaringan bisnis bagi mereka dan bagi para petani lokal.
“Dengan keikutsertaan ini saya berharap dapat menghasilkan kesepakatan dengan para buyer dari berbagai negara. Melalui promosi ini, kami juga berharap agar para petani bisa menjadi supplier langsung bagi importir kopi dan gula semut serta pemilik kafe di Taiwan,” ujar Sulaiman.