Pertanianku – Timun suri, yang berasal dari suku labu-labuan, memang dikenal sebagai buah khas bulan Ramadhan yang lazim disajikan sebagai penganan dan minuman berbuka puasa. Saat Ramadhan pedagang buah di Jakarta dapat menjual ratusan buah timun suri dengan berbagai ukuran berat dalam sehari.
“Saya bisa menjual hingga 200 buah per hari,” ujar Soleh, pedagang timun suri di Pasar Palmerah. Seperti dilansir Okezone (9/6).
Soleh melanjutkan, dia menjual buah tersebut mulai dari harga Rp5.000 dengan ukuran yang paling kecil sampai Rp15.000 untuk ukuran besar. Dari penjualannya dalam sehari, Soleh mengaku dapat memperoleh omzet maksimal sekitar Rp1 juta.
Jumlah itulah yang membuat dia cukup berani datang ke Ibu Kota dari kampung halamannya di Jepara, Jawa Tengah, khusus untuk berjualan timun suri.
“Sehari-hari saya sebenarnya berjualan sayur di Jepara. Namun sejak beberapa tahun lalu kalau bulan puasa selalu jualan timun suri ke Jakarta,” ucap Soleh.
Sementara itu, Sarijan, pedagang buah yang ditemui di kawasan yang sama juga mengatakan hal yang serupa. Demi menambah pemasukan di bulan puasa, Sarijan melengkapi dagangannya dengan timun suri.
“Bisa menambah pemasukan, ya, sekitar ratusan ribu sehari,” ujar Sarijan.