Bulog Siap Distribusikan Jagung Impor

Pertanianku — Budi Waseso, Direktur Utama Bulog, menyebutkan akan segera memproses impor jagung dari Brazil dan Argentina. Usai mendapat izin impor jagung sebanyak 30 ribu ton ini dari Kementerian Perdagangan, Bulog siap mendistribusikan ke kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan peternak.

impor jagung
Foto: Pixabay

“Hari ini Insya Allah (keluar izin impor). Batas impor sampai Februari, setelah itu ada panen, kami tidak boleh impor kalau sudah panen. Nanti bertabrakan dengan petani,” ujar Budi Waseso yang akrab disapa Buwas di gudang beras Bulog di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/01).

Buwas mengatakan Bulog akan menjual jagung impor seharga Rp4.500 per kilogram, di mana harga tersebut lebih rendah dari rata-rata harga pasar yang berkisar Rp6.000 per kilogram.

Impor ini dilakukan akibat dari kebutuhan pakan yang terus meningkat dari para peternak. Para peternak dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi telah berkomunikasi dengan Bulog dan Kementerian Pertanian (Kementan) meminta keran impor jagung dibuka.

“Ini bukan Bulog yang minta, Bulog hanya melaksanakan permintaan peternak-peternak. Jadi, Bulog harus cepat merealisasikan ini, tidak boleh terlambat,” jelasnya.

Tambahan impor ini ke depannya bisa saja ada. Akan tetapi, pihak Bulog belum bisa memastikan.

“Ya tidak apa (kalau harus impor), kami akan ajukan lagi penugasan kepada pemerintah,” pungkasnya.

Bulog memang telah mendapat izin impor jagung sebanyak 100 ribu ton. Dari jumlah tersebut, baru masuk 74 ribu ton. Sekitar 26 ribu ton akan masuk bersamaan dengan izin ekspor pertama di 2019 ini.