Pertanianku – Danau triwarna Kelimutu terdapat di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu ikon pariwisata di provinsi ini. Ada yang bilang, bagi siapa pun yang berkunjung ke Ende atau Flores, jika belum pernah melihat Danau Kelimutu seakan belum lengkap, atau belum ”diakui” menginjakkan kakinya di daerah ini. Selain mmeiliki mitos danau berubah warna, danau Kelimutu juga memiliki burung penjaga arwah. Yang membuah hal ini menarik karena suara burung tersebut sering terdengar, tapi burung itu jarang terlihat keberadaannya.
Konon burung garugiwa dipercaya hanya dapat muncul pada saat tertentu. Misalnya pada saat menjelang Upacara Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata. Kicaunya yang nyaring terdengar bahkan dari pagi, tepat sehari sebelum upacara adat tersebut dilaksanakan.
Burung garugiwa memiliki sekitar 15 macam suara yang berbeda-beda. Saking misteriusnya, hanya sedikit masyarakat dan wisatawan yang dapat melihat keberadaan burung ini. Padahal burung ini selalu berkicau dari pagi pukul 06.00 hingga pukul 10.00 WITA. Suaranya sangat terdengar dekat, di sekitar hutan arboretum.
Burung garugiwa adalah burung yang cukup langka dan sangat disakralkan oleh masyarakat setempat. Barangsiapa yang melukai atau memunuh burung tersebut, niscaya pelakunya akan mendpatkan kutukan atau celaka.
Studi terakhir mengungkapkan bahwa populasi burung ini hanya sekitar 20 ekor, dengan luasan wilayah sekitar 20 hektar. Kisah tersebut diceritakan turun temurun dan dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Fakta lainnya, burung Garugiwa dikenal juga sebagai Kancilan Flores, atau dalam bahasa ilmiahnya Pachycephala nudigula. Burung jenis ini memang dikenal sebagai peniru suara yang ulung, tak heran jika dia bisa sampai memiliki 15 jenis suara atau bahkan lebih. Burung garugiwa memiliki warna bulu pada bagian kepala hitam, bulu pada bagian sayap dan ekor memiliki warna hijau. Bulu di bagian bawah tubuhnya agak kekuningan, serta memiliki paruh berwarna hitam bergaris putih di bagian tengahnya.
Dengan warna seperti itu, pantas saja jika burung ini susah untuk dilihat karena warnanya sama dengan pepohonan hijau yang jadi tempat tinggalnya. Perilaku burung yang menyendiri semakin membuat wisatawan serta warga setempat melihatnya. Burung garugiwa hanya berada di danau Kelimutu dan tidak akan ditemukan di tempat lain