Burung Walet Makin Nyaman di Rumah dengan Pelantang Suara

Pertanianku — Produksi sarang walet akan meningkat bila anak burung walet nyaman kembali ke gedung. Pasalnya, semakin banyak anak walet yang betah di dalam sarang, populasi walet akan semakin meningkat sehingga berpeluang meningkatkan jumlah panen.

burung walet
foto: Pertanianku

Ada banyak penyebab anak walet tidak kembali ke dalam rumah walet. Mulai dari gangguan hama, penyakit, suhu dan kelembapan tidak sesuai, tata udara yang kurang tepat, hingga tertarik dengan suara dari rumah walet lain. Pemasangan pelantang suara yang keliru juga bisa menjadi penyebab anak walet tidak betah.

Pelantang suara diibaratkan sebagai pemandu atau penuntun walet masuk ke ruangan. Pelantang akan mengeluarkan suara panggil, suara tarik, dan suara inap secara berturut-turut.

Suara tarik kerap dipasang untuk membimbing walet masuk ke ruang inap. Sayangnya, banyak pemilik gedung yang sekadar memasang suara tarik tanpa memperhatikan lintasan terbang burung pada ruang putar.

Pemilik gedung harus mengetahui lintasan burung keluar dan masuk dari gedung. Jangan sampai memasang pelantang suara di lubang masuk antarlantai tempat burung memutar. Bila hal tersebut dilakukan, burung akan saling bertabrakan di ruang putar sekitar lubang masuk antarlantai.

Permasalahan lain yang kerap dialami akibat keliru memasang pelantang suara adalah masih banyak pemilik gedung yang percaya walet akan bersarang tepat di pelantang suara. Kepercayaan tersebut menimbulkan teori bahwa semakin banyak pelantang suara akan semakin banyak burung yang menginap. Padahal, yang menyebabkan walet menginap atau kembali adalah kualitas suara pelantang yang baik.

Adapun indikator suara pelantang yang baik adalah frekuensi tepat serta memiliki kejelasan dan kemiripan dengan suara induk. Walet juga menyukai suara bergema seperti di gua karena mirip dengan suara di alam.

Pembudidaya tidak memerlukan pelantang suara yang banyak untuk rumah walet. Satu blok ruang inap berukuran 4 m × 5 m cukup dipasang 14 pelantang suara. Tiap 4 pelantang dipasang berderet di samping kanan, kiri, dan tengah ruangan. Jarak antarpelantang adalah 30 cm. Di sudut ruangan diberikan 2 pelantang suara dengan posisi yang sedikit diserongkan 45° agar distribusi suara merata.

Pelantang suara lainnya dipasang lurus menghadap sumber masuk burung dengan jeda 2 atau 3 papan sirip berturut-turut. Pelantang suara harus disusun searah, mengarah ke tempat masuk burung.