Cabai Kering, Alternatif Saat Harga Cabai Turun

Pertanianku — Penanganan pascapanen cabai masih terbilang cukup rendah dan kurang perhatian. Padahal, cabai segar tidak selalu laku dan langsung terjual di pasar. Cabai kering merupakan solusi bagi petani untuk menangani masa pascapanen cabai.

Cabai kering
foto: pixabay

Jika petani hanya mengandalkan cabai segar sebagai sumber pendapatan, hal ini akan menimbulkan kerugian. Salah satu contohnya pada 1996 lalu di Brebes, para petani tidak mengerti caranya mengeringkan cabai sehingga cabai-cabai segar dijual dengan harga yang sangat murah.

Cabai kering yang beredar di pasaran saat ini terdiri atas berbagai bentuk, yaitu utuh, rajangan, dan tepung. Semua jenis cabai kering memliki kandungan air yang sangat rendah, maksimum 8 persen. Kualitas cabai kering pun harus dijaga baik mulai dari rasa, warna, aroma, tingkat kepedasan, kadar vitamin, hingga bebas hama dan penyakit,

Proses pengeringan cabai pada dasarnya tidak rumit. Pengeringan ini dapat dilakukan dengan mesin ataupun manual. Agar dapat lebih memahami proses pengeringan cabai, perhatikan tahapan prosesnya seperti berikut.

Persiapan pengeringan

Pada tahap persiapan, Anda harus menyeleksi atau sortasi cabai yang akan dikeringkan. Memisahkan cabai yang memiliki kualitas buruk seperti busuk, berwarna jelek, dan tidak seragam. Dalam proses sortasi, tangkai cabai juga harus dibuang.

Setelah proses sortasi selesai, cabai dapat ditimbang. Selanjutnya, cabai direndam dengan larutan BHT atau asam sulfit yang dicampur dengan air, lalu dipanaskan hingga mendidih selama 15 menit. Proses ini bernama blanching dan berguna untuk menghilangkan hama dan penyakit yang berada di biji cabai yang akan dikeringkan.

Setelah proses blanching selesai, cabai ditiriskan hingga agak kering. Cabai-cabai yang telah hampir mengering ditaruh pada rak pengeringan. Artinya, cabai telah siap untuk dikeringkan.

Proses pengeringan

Cabai yang telah siap di rak dapat dikeringkan dengan berbagai cara. Pengeringan yang menggunakan sinar matahari memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu, pengeringan dengan matahari cukup sulit untuk mendapatkan kadar air 10 persen dan hasilnya kurang bersih karena saat proses penjemuran cabai dibiarkan di ruang terbuka.

Jika proses pengeringan menggunakan mesin, akan menghasilkan cabai kering dengan tingkat kadar air 8 persen. Untuk mendapatkan kualitas cabai kering yang bagus, suhu yang digunakan harus rendah yakni antara 40—50°C selama 24—35 jam. Apabila suhu terlalu tinggi dan waktu pengeringan lebih lama, akan menghasilkan cabai berwarna gelap.

Ada juga proses pengeringan yang memadukan proses pengeringan dengan matahari dan proses pengeringan dengan menggunakan mesin.