Pertanianku — Selama ini, tanaman cabai dikenal sebagai penghasil sayuran buah sumber rasa pedas. Kini, tanaman cabai tak hanya ditanam sebagai tanaman sayur, tetapi dapat menjadi tanaman hias. Salah satunya adalah cabai pelangi (Rainbow Pepper) yang merupakan hasil karya anak bangsa ini.
Cabai pelangi merupakan hasil penelitan dari Profesor Muhammad Syukur. Ahli agronomi dari Divisi Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB ini mengembangkan varietas cabai unik yang memiliki buah dengan beragam warna dalam satu tanaman.
Sebelumnya, cabai pelangi sendiri tak asing di kalangan para pencinta tanaman cabai. Bolivian rainbow adalah salah satu jenis cabai pelangi dengan tingkat kepedasan yang relatif tinggi. Kedua jenis tanaman cabai pelangi ini menghasilkan cabai mulai dari warna merah, kuning, hingga ungu.
Tak hanya dari segi penampakan yang menarik perhatian, rasa cabai pelangi ini juga menantang para pencinta pedas. Tingkat kepedasan yang ditawarkan lebih tinggi daripada cabai yang kini banyak beredar di pasaran. Kepedasannya berkisar antara 1.000—1.600 ppm, jauh melebihi cabai biasa yang hanya 200 ppm.
Keunggulan cabai ini tak berhenti di situ. Cabai pelangi ini dapat ditanam tanpa memerlukan sinar matahari secara langsung. Cabai pelangi dapat ditanam di dalam ruangan dengan suhu ruang biasa. Dengan begitu, Anda dapat bertanam cabai pelangi di dalam pot dengan mudah.
Tanaman cabai pelangi hanya butuh 2 kali penyiraman dalam seminggu. Waktu panen yang dibutuhkan tanaman cabai ini berbeda-beda, yakni berkisar 3—6 bulan.
Saat ini, cabai pelangi telah banyak dipasarkan di seluruh Indonesia. Pemasarannya kebanyakan berbasis online dan melalui toko pertanian saja. Kedepannya, pemasaran cabai pelangi dicanangkan akan dilakukan lebih luas lagi.
Cabai pelangi dipasarkan dalam berbagai varietas antara lain cabai syakira, cabai lembayung, cabai jelita, cabai namira, cabai ayesa, dan cabai ungara. Perbedaan cabai ini terletak pada penampakannya. Namun, seluruh jenis cabai tersebut masih aman untuk dikonsumsi oleh manusia.
Ciri cabai syakira adalah berwarna buah kuning, hijau, dan merah. Sementara, cabai jelita memiliki pohon yang lebih rimbun dan pendek. Adapun cabai namira memilih buah yang menumpuk pada batang.
Ciri cabai ayesa adalah berbuah bulat dan berwarna ungu. Sementara, cabai lembayung dan cabai ungara berbentuk membulat dan berwarna ungu pekat.