Cacing Tanah, Obat Alami dan Indikator Polusi

Pertanianku — Kehadiran cacing ternyata memberikan pertanda awal adanya sistem kehidupan yang ideal bagi tumbuh-tumbuhan. Cacing tanah memiliki peran penting dalam meningkatkan ketersediaan unsur hara untuk membentuk lapisan tanah yang bernutrisi. Tanah yang banyak dihuni cacing tanah memiliki struktur lebih gembur, serta kualitas yang lebih subur dan produktif.

Cacing tanah
Foto: Dok. Pertanianku

Peran penting cacing tanah

Salah satu fungsi utama cacing tanah yang signifikan adalah melalui kemampuannya dalam meningkatkan drainase tanah. Tanah yang ditempati cacing ini memiliki daya serap air hingga 10 kali lipat lebih tinggi. Lorong-lorong yang dibuat oleh cacing ini juga bermanfaat sebagai ruang aliran materi-materi alami yang dapat menyuburkan tanah dengan dibantu oleh air hujan.

Cacing tanah sebagai sumber nutrisi

Kenyataannya, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa binatang ini mengandung vitamin dan mineral, seperti zat besi dan kalsium, dengan konsentrasi yang tinggi. Dari penelitian tersebut, diketahui juga bahwa cacing tanah memiliki kandungan protein hingga 60—70 persen di dalam tubuhnya dan sedikit lemak. Bahkan, kandungan asam amino dalam cacing tanah mencapai 78—79 gram tiap liter.

Obat alami untuk mengatasi peradangan

Berbagai studi ilmiah pun telah mengamati efek cacing tanah terhadap peradangan, proses oksidasi, hematologi, dan indikator serum biokimia. Binatang pengurai ini juga mengandung senyawa organik bernama lumbrokinase, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah mengurangi peradangan yang diakibatkan oleh hiperkoagulasi.

Obat alami gangguan sistem saraf

Sebuah penelitian menemukan bahwa cacing tanah jenis Pheretima aspergilum memiliki peran pada regenerasi sel saraf. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa cacing tanah berpotensi memperbaiki jalur sinyal pada sel Schwann. Sel ini merupakan bagian yang memiliki peran penting dalam penyembuhan saraf yang rusak.

Dalam penelitian lain, para ilmuwan mengamati manfaat biokimia dari ekstrak cacing tanah terhadap perbaikan sistem saraf. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa pemberian ekstrak cacing tanah jenis Lumbicrus dapat meningkatkan regenerasi sel saraf yang rusak. Namun, temuan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.