Cara Atur Pola Produksi Jagung Manis

Pertanianku Pola produksi jagung manis seharusnya dilakukan agar bisa mengatur waktu dan kebutuhan tanam. Jagung manis sendiri merupakan buah yang dikonsumsi dalam keadaan segar sehingga perlu direncanakan waktu tanam dan waktu panennya agar optimal.

Pola produksi jagung manis
Foto: pixabay

Budidaya jagung manis bisa dilakukan sepanjang waktu. Namun, pada waktu-waktu tertentu, harga jual jagung manis akan mengalami peningkatan. Misalnya, pada saat malam pergantian tahun. Oleh karena itu, pola produksi jagung manis sebaiknya diatur untuk mencapai daya jual maksimal tersebut.

Pengaturan pola produksi jagung manis bisa dilakukan dengan sistem tanam setiap blok menggunakan interval waktu tertentu. Misalnya, selisih waktu yang dipilih adalah 30 hari jika Anda menginginkan waktu panen setiap bulan.

Luasan blok yang digunakan bergantung pada luas lahan yang Anda miliki, misal satu blok memiliki luasan satu hektare. Sebagai contoh untuk pola produksi jagung manis selama satu tahun, Anda bisa membaginya dalam empat blok. Satu periode penanaman memakan waktu tiga bulan. Dengan begitu, satu tahun dibutuhkan empat hektare lahan.

Blok pertama diurus pada bulan pertama mulai dari penyiapan lahan hingga pembenihan. Bulan berikutnya, blok kedua dilakukan penyiapan lahan dan pembenihan. Sementara, pada blok satu sudah mulai muncul bonggol jagung.

Hal tersebut dilakukan secara bertahap. Waktu panen pun bisa disesuaikan karena jagung bisa ditanam sepanjang tahun. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola blok-blok lahan yang Anda miliki sebagai berikut.

Pertama, pisahkan blok-blok yang berdekatan. Blok I dan blok II sebaiknya dijauhkan. Antarblok yang sedang ditanam jagung manis dipisahkan dengan tujuan agar menjadi pemisah hama dan penyakit yang mudah menyebar.

Beberapa hama dan penyakit tanaman jagung manis bisa menyebar dengan sangat mudah. Blok dengan umur penanaman yang lebih muda lebih mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang rentan menyerangnya adalah penyakit bulai.

Kedua, lakukan pengosongan pada lahan yang baru dipanen. Pengosongan lahan ini setidaknya dilakukan selama satu bulan. Tujuannya, memutus siklus hama dan penyakit jagung manis sebelum ditanami dengan tanaman yang baru.

Ketiga, siapkan saluran irigasi untuk masing-masing blok. Tujuannya, memberikan pengairan, terutama diberikan pada musim kemarau.

Terakhir, lakukan penjadwalan untuk setiap blok. Hal ini sangat penting dilakukan karena kegiatan pada masing-masing blok berbeda-beda sehingga aktivitas yang dilakukan pun berbeda-beda.